TKN Prabowo-Gibran Temukan Dugaan Pelanggaran Pemilu di Jawa Timur dan Jawa Tengah

refubliknews.com,- Jakarta | Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran, mengaku telah menemukan dugaan kecurangan pemilu yang terjadi diwilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua TPN Prabowo -Gibran, Habiburokhman pada saat konfrensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu 28 Januari 2024.

“Kami mendapat informasi terkait dugaan kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM) diwilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah,” kata Habiburokhman.

Ia menyebut, adapun dugaan kecurangan yang ditemukan oleh TKN pertama, adanya pertemuan antara pihak penyelenggara pemilu dengan petinggi partai politik disebuah hotel diwilayah Jawa Tengah.

Pada pertemuan mereka, lanjut dia, petinggi partai politik yang tidak disebut namanya itu, membahas terkait kondisi Pilpres yang diduga telah merugikan partai politik tersebut.

“Pada pertemuan itu dibahas bahwa kondisi lapangan Pilpres tidak menguntungkan koalisi partai tersebut. Mereka dalam posisi tertinggal dari pasangan Prabowo-Gibran,” ujarnya.

“Begitu juga kondisi untuk Pileg DPR-RI disebutkan, bahwa partai mereka dalam posisi tertinggal,” paparnya.

Habiburokhman menjelaskan, bahwa dugaan kecurangan yang akan dilakukan oleh mereka yakni, dengan cara merusak surat suara pemilih.

“Mereka akan melakukan kecurangan dengan cara merusak surat suara pemilih Prabowo-Gibran, DPR-RI partai Nasdem, Gerindra dan PKS. Cara merusak surat suara itu dengan cara menggunakan paku saat penghitungan suara hasil pemilihan di TPS,” jelasnya.

Kemudian, sambung dia, dugaan kecurangan kedua yang ditemukan oleh TKN Prabowo-Gibran diwilayah Jawa Timur, yaitu adanya ketidakberpihakan dari penyelenggara pemilu dengan menunjukkan gestur atau simbol kepada calon presiden tertentu.

“Kami mendapat informasi, bahwa pada hari Senin 22 Januari 2024, KPU Kabupaten Jember mengadakan acara Rapat Koordinasi dan Training Of Trainer (ToT) kepada Petugas Pemilih Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Jember di Hotel Cempaka,” ungkap Habiburokhman.

“Pada acara tersebut, diduga ada sejumlah penyelenggara pemilu secara yerang-terangan menunjukkan gestur atau simbol dukungan terhadap salah satu Cepres tertentu. Kami mendapatkan sejumlah foto dan video terkait kasus tersebut,” bebernya.

Digambarkan dalam video tersebut, tampak orang-orang yang diduga penyelenggara pemilu berpose dengan menunjukkan simbol tertentu.

“Nah, itu dia menunjukkan gestur seperti itu, ini PPS dan PPK. Infonya begitu, PPS dan PPK. Tinggal di telusuri jabatan dari orang-orang ini, apakah benar penyelenggara, tapi acaranya PPS dan PPK,” imbuhnya.

Dengan adanya temuan dugaan pelanggaran tersebut, TKN pun meminta kepada para pendukung pasangan Prabowo-Gibran untuk menjaga TPS nya masing-masing. Agar dugaan kecurangan yang direncanakan oleh pihak tertentu tidak terjadi.

“Kami serukan kepada masyarakat untuk mewaspadai segala bentuk kecurangan. Pada saat pencoblosan, pastikan dimeja KPPS tidak ada paku yang bisa digunakan untuk merusak surat suara,” pungkasnya.

RN/raffa christ manalu/red

Pos terkait