Terkait BPJS Kesehatan Penerima Program PBI, Ormas Gibas Audensi ke Dinkes Purwakarta

refubliknews.com,
Purwakarta | Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan, Menerima Audiensi dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, membahas terkait Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI), pada Jumat 29 September 2023.

Penerima BPJS Kesehatan PBI adalah peserta jaminan kesehatan untuk fakir miskin dan tidak mampu. Bagi penduduk yang tidak mampu, Pemerintah memfasilitasi kepesertaan BPJS Kesehatan dan masuk dalam kategori peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran atau PBI.

Sementara itu, Ormas GIBAS Purwakarta melakukan Audiensi dengan Pihak Dinkes Purwakarta tersebut yakni mempertanyakan sekaligus membahas terkait Program BPJS Kesehatan PBI yang notabene warga masyarakat selama ini belum mendapatkan informasi dan sosialisasi tentang BPJS Kesehatan PBI tersebut.

Dr. Deni Darmawan didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Yandi Nurhadian, S.Si,.Apt dan Kasat Intel Polres Purwakarta AKP. Dimas Pambudi STK,SIK mengucapkan, terima kasih kepada Ormas GIBAS Kabupaten Purwakarta yang telah peduli mempertanyakan terkait bagaimana warga tidak mampu agar mendapatkan BPJS Kesehatan PBI tersebut.

Dalam Audiensi tersebut, Kepala Dinkes Purwakarta dr. Deni Darmawan menyampaikan bahwa terkait program BPJS Kesehatan PBI itu bukan ranahnya untuk menyampaikan, namun ia memberikan saran sebaiknya di data ulang, mulai info dari Aparatur RT/ RW Desa atau Kelurahan setempat, apakah warga tersebut dikategorikan layak untuk mendapatkan BPJS Kesehatan PBI.

Lalu datanya serahkan ke Pihak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purwakarta,” ungkapnya.

Kendati demikian, untuk informasi dan sosialisasi terkait program PBI, maka Pihak Perusahaan atau BPJS sendiri yang harus menyampaikan ke Warga Masyarakat, terutama kepada Warga Tidak Mampu yang layak menerima program PBI tersebut,” demikian dr. Deni.

RN/raffa christ manalu/red

Pos terkait