Kasrem 052/Wijayakrama , Menyampaikan Orasi Ilmiah Dalam Pembukaan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Hari Ke 3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

refubliknews.com,
Korem 052 – Tangerang.Dengan mengambil temaMenuju Indonesia Emas 2045: Transformasi Pendidikan, Potensi Bonus Demografi, dan Harmoni Beragama dalam Post Generasi Millenials Kasrem 052/ Wkr,Kol Inf Dr Indarto Kusnohadi, S.I.P.,S.H., M.H. yang mewakili Danrem ,menyampaikan orasi ilmiah dalam pembukaan budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)hari ke 3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diikuti 1.300 orang Mahasiswa bertempat di Gedung Auditorium Utama Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H. Juanda, Kel. Cempaka Putih, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.Rabu (30/8/2023).

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) adalah Kegiatan bagi mahasiswa baru tahun 2023 dengan tujuan untuk memberikan pengenalan proses pendidikan dan pengajaran di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Hari ini merupakan hari ke-3 kegiatan PBAK. Dan bertindak sebagai penanggung Jawab Ibu Salamah (Wakil Dekan Fak.Ilmu Tarbiyah dan keguruan).

Dalam Orasi Ilmiahnya Kolonel Inf. Dr. Indarto Kusnohadi, S.I.P.,S.H., M.H. , menyampaikan Wawasan memiliki Kolerasi dan di bagi menjadi 3 yaitu Wawasan Kebangsaan, Wawasan Nasional dan Wawasan Nusantara.
Wawasan Kebangsaan adalah Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Unsur -unsur wawasan kebangsaan diantaranya :

  • Rasa Kebangsaan
  • Rasa Kebangsaan
  • Paham kebangsaan
  • Semangat kebangsaan.
  • Bela Negara.
    yang akan menumbuhkan rasa patriotisme.” “Sedangkan Makna Nasionalisme/Kebangsaan Pola Pikir, Pola sikap,dan Pola Tindak serta penampilan citra kesetiaan tertinggi seseorang diberikan kepada negara dan bangsanya.Makna Patriotisme yaitu rela berkorban demi bangsa dan negara yang meliputi Elemen rakyat, wilayah, pemerintahan, konstitusi dan pengakuan dunia internasional.”terangnya.

“Tantangan wawasan kebangsaan Indonesia adalah diantaranya Isu-isu Strategis dan Kompetisi global.Pada tahun 2023 jumlah penduduk dunia mencapai 7-8 Milyar manusia dimana dampak setiap hari ada 41.095 anak meninggal (15 juta setahun) karena kemiskinan, kelaparan dan kesehatan.”

“Potensi dan Tantangan Indonesia
dengan letak Indonesia yang strategis yaitu di Benua Asia, di Samudra Pasifik, di deket Benua Australia dan Samudera Hindia dimana terdapat keuntungan dan kerugian dengan letak geografis tersebut.”ungkap Kasrem.

“Di negara kita tahun 2023 jumlah penduduk kita mencapai 287 juta jiwa , dimana dibarengi dengan adanya korupsi yang masih tinggi dan tiap tahunnya harus menyelamatkan dana sebesar 120 triliun.Patriotisme membutuhkan seseorang memahami ajaran agama dengan benar.Penyebaran berita Hoax, penyalahgunaan Narkoba, Demo Anarkis, dan Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk hilangnya rasa Patriotisme.” Tegasnya.

“Wawasan kebanggaan bukan hanya milik tentara, polisi atau lainnya tetapi patriotisme itu milik kita semua dalam hidup berbangsa dan bernegara.Adik-adik Mahasiswa ini adalah golongan kecil di negara ini karena memang hanya sedikit orang yang dapat menikmatinya.Soliditas dan kebersamaan harus dijaga sehingga tercapai suasana kekeluargaan, yang senior jangan mentang-mentang senior dan lebih pintar tetapi bimbinglah adik-adik semua.” Pesannya

“Dengan berwawasan kebangsaan akan melahirkan jiwa nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia.Diera Globalisasi, Indonesia memiliki tantangan untuk memperkuat wawasan kebangsaan agar dapat menjadi negara yang maju sejajar dengan bangsa – bangsa maju yang lain.”tutup Kasrem.

Dalam kesempatan yang sama Ibu Dr. N. Nurosi Nurasjati , S.pd, M.pd (Kemenpora) menyampaikan Satu dasawarsa terakhir, bonus demografi menjadi salah satu wacana publik yang paling sering diperbincangkan. Kalau diamati, diskusi ini tampak lebih menekankan segi optimisme akan potensi bonus demografi terhadap kesejahteraan ekonomi.Lalu yang menjadi persoalan adalah apa yang sebenarnya dimaksud dengan bonus demografi? Dan bagaimana hubungannya dengan kesejahteraan.

“Bonus demografi adalah Potensi pertumbuhan ekonomi yang tercipta akibat perubahan struktur umur penduduk, dimana proporsi usia kerja lebih besar daripada proporsi bukan usia kerja.Konteks yang dimaksud disini bukan lain adalah bentuk pengorganisasian masyarakat dalam kerangka negara-bangsa (national-state).. ungkapnya.

“Karena kewajiban utama negara adalah menjamin keamanan dan kebutuhan dasar warga negara, maka tidak mengherankan apabila negara perlu melakukan administrasi penduduk.”
“Sensus penduduk merupakan upaya untuk memetakan karakteristik penduduk di suatu negara tertentu. Tujuannya tentu untuk memastikan keamanan dan menjamin kebutuhan penduduk tercukupi secara berkelanjutan.
Hasil dari pemetaan ini kemudian lebih dikenal dengan struktur demografi yang menggambarkan berbagai fitur penduduk seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, rumah tangga dan lain sebagainya..tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan,Kolonel Inf. Dr. Indarto Kusnohadi, S.I.P.,S.H.,M.H. (Kasrem 052/Wkr)., Kolonel Arm. Mulyadi S.Ip (Kasiter Kasrem 052/Wkr),Ibu Dr. N. Nurosi Nurasjati , S.pd, M.pd (Kemenpora)
,Edy Fajar Prasetyo,.SP. (Founder – Eco – Business Indonesia).,Ibu Salamah (Wakil Dekan Fak.Ilmu Tarbiyah dan keguruan).

Sumber penrem52

RN/andi/red

Pos terkait