DPP APDESI Gelar Peringatan Hari Desa Nasional 2025 di Ciater Subang

refubliknews.com,- Subang || Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (DPP APDESI) menggelar Peringatan Hari Desa Nasional 2025. Peringatan Hari Desa Nasional pertama kali digelar pada tahun 2025 di Lapangan Cirelek, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Selasa 14 Januari 2025.

Dari pantauan awak media dilokasi, acara ini dihadiri Ketua Umum DPP APDESI, Asep Anwar Sadat di dampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP APDESI, Solihin. SH beserta ribuan Kepala Desa yang tergabung dalam organisasi APDESI.

Selain itu, nampak hadir Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dan beberapa Menteri dan Kepala Lembaga di Kabinet Presiden Prabowo-Gibran.

Peringatan Hari Desa Nasional pertama ini mengusung tema ‘Bangun Desa, Bangun Indonesia’ sebagaimana tercantum pada Keputusan Presiden RI Nomor 23 Tahun 2024 tentang Hari Desa.

Dalam sambutannya, Ketua Umum APDESI, Asep Anwar Sadat menyampaikan bahwa Hari Desa Nasional 2025 merupakan momentum dalam membangun desa.

“Dari desa mengalir yang bersih, udara segar, dan kebutuhan pangan terpenuhi secara produktif. Mari bersama kita wujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi penghuni ibu Pertiwi,” kata Ketua Umum APDESI, Asep Anwar Sadat.

Acara Peringatan Hari Desa Nasional ini juga dihadiri Utusan Khusus Presiden untuk Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. Dalam sambutannya Raffi Ahmad mengajak para pemuda-pemudi desa untuk berani bertani dan berkebun guna kemajuan daerah.

“Saya diberikan tugas oleh Menteri Desa untuk membangkitkan mental pemuda-pemudi desa. Jika desa maju, Indonesia dipastikan lebih kuat,” ujar Raffi Ahmad dihadapan ribuan kepala desa yang hadir.

Dalam acara tersebut juga dilakukan launching Festival Bangun Desa, Bangun Indonesia, launching buku panduan lomba, launching buku panduan pemuda-pemudi pelopor desa, dan gerakan ketahanan pangan di desa dengan penanaman padi serta jagung.

Beragam acara diselenggarakan dalam rangka menjaga nilai dan budaya yang ada di desa, sehingga menjadi data tarik dan menjadi pusat ekonomi baru di desa. Penetapan Hari Desa bertujuan untuk mengingatkan seluruh elemen bangsa, bahwa desa merupakan unsur pemerintahan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam menjaga negara kesatuan Rebuplik Indonesia.

Peringatan Hari Desa ini juga menjadi momentum untuk membangun pemahaman serta kepedulian masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan agar menjadikan desa sebagai subyek pembangunan, pusat pertumbuhan, dan kebudayaan daerah, juga desa sebagai titik sentral pembangunan.

Hal ini sejalan dengan program Asta Cita ke-6, yakni Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

RN/Raffa Christ Manalu/red

Pos terkait