refubliknews.com,
SIBOLGA – Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 09.00 WIB, Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) Polres Sibolga IPTU Syahrizal, bersama dengan Personel Sat Polairud, melaksanakan koordinasi penting dengan pihak Stasiun Radio Pantai Sibolga. Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi terkini mengenai kondisi cuaca serta memberikan himbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMG) kepada kapal-kapal yang beroperasi di perairan Samudra Hindia, terutama di wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah (Tapteng), dan Nias.
Dalam pertemuan tersebut, Kasat Polairud Polres Sibolga, menekankan pentingnya komunikasi yang efektif antara pihak berwenang dan para pelaut. “Dengan adanya informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai cuaca, kami berharap semua nelayan dan pengguna jasa laut dapat mengantisipasi potensi bahaya yang mungkin timbul, serta mengambil tindakan preventif yang diperlukan,” ujarnya.
Stasiun Radio Pantai Sibolga akan melakukan penyampaian informasi cuaca kepada kapal-kapal yang berada di perairan setiap empat jam sekali. Informasi ini mencakup peringatan akan kemungkinan perubahan cuaca yang ekstrem, gelombang tinggi, dan kondisi lainnya yang dapat mempengaruhi keselamatan pelayaran. Selain itu, radio tersebut akan tetap dalam keadaan stanby dan mengudara selama 24 jam, memastikan bahwa komunikasi tetap terjaga dan kapal-kapal dapat menerima informasi kapan saja.
Dalam beberapa tahun terakhir, sektor perikanan dan pelayaran di wilayah ini mengalami pertumbuhan yang signifikan. Namun, dengan peningkatan aktivitas tersebut, risiko terkait keselamatan pelayaran juga meningkat. Oleh karena itu, koordinasi antara Sat Polairud dan Stasiun Radio Pantai menjadi krusial untuk menjaga keselamatan pelaut. Kasat Polairud menambahkan, “Kami akan terus berupaya untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna meningkatkan keselamatan pelayaran di perairan Sibolga dan sekitarnya.”
Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada semua nelayan dan kapten kapal untuk selalu memperhatikan informasi cuaca sebelum melakukan pelayaran. “Kami ingin memastikan bahwa setiap pelayaran dilakukan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan, sehingga potensi kecelakaan di laut dapat diminimalisir,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan semua nelayan dan pengguna jasa laut di wilayah Sibolga dapat berlayar dengan aman dan tenang, serta mengoptimalkan hasil tangkapan mereka tanpa mengabaikan aspek keselamatan. Kegiatan koordinasi ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia, khususnya di daerah yang rawan cuaca ekstrem.
RN/Sefri F.Siahaan/red