KAHMI Usakti Soroti Turunnya Kinerja Hulu Migas RI Sejak 2019

refubliknews.com,
Sejumlah tantangan menanti Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, salah satunya adalah untuk menggenjot kinerja hulu migas nasional.

Diketahui berdasarkan data dari Dataindonesia.id, realisasi produksi minyak dan gas bumi atau lifting minyak kian menurun dari tahun 2019-2023, dan berada dibawah target Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Hal tersebut disorot oleh Sekretaris Umum (Sekum) KAHMI Usakti A.B. Yulianto, yang mengatakan bahwa melorotnya kinerja hulu migas nasional perlu menjadi perhatian penting dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Kinerja hulu migas nasional perlu menjadi perhatian bagi Presiden terpilih, karena hal ini sangat penting bagi pemasukan negara nantinya. Realisasi produksi minyak dan bumi kian menurun dari tahun 2019, oleh karena itu, Presiden harus mempunyai tim yang kuat dibelakangnya agar bisa meningkatkan kinerja hulu migas nasional, seperti Menteri ESDM, SKKMigas, BUMN sektor energi, dan stakeholder terkait.” ujar A.B. Yulianto, Sekum KAHMI Usakti.

Selain itu, Sekum KAHMI A.B. Yulianto juga menyoroti realisasi investasi hulu migas nasional yang kian naik.

“Untuk investasi di bidang hulu migas, sudah baik sekali karena jumlah investasinya naik, saya rasa hal ini sangat penting mengetahui kedepannya target pertumbuhan ekonomi berada di atas 5%, jadi sangat dibutuhkan sekali investasi yang lebih banyak.” ucap A.B. Yulianto, Sekum KAHMI Usakti

Meningkatkan kinerja hulu migas nasional, dan membawa investasi yang lebih banyak dalam industri tersebut merupakan dua hal yang disorot oleh Sekum KAHMI Usakti, A.B. Yulianto. Tentu kedua hal tersebut merupakan pekerjaan rumah yang harus diemban oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

RN/indah/red

Pos terkait