Sudah 70 Thn Jalan Belum Tarjamah Pemerintah, Transmigrasi Sungai Durian, Pak Jokowi Tolong Kami

refubliknews.com,
Kalimantan Barat,

Perjuangan warga transmigrasi pertama di sungai durian dusun Sidomulyo Desa Limbung Kec. Sungai raya Kab.Kubu raya Kalimantan barat agar pemerintah memperhatikan warga transmigrasi daerah tertinggal, pemanfaatan lahan pertanian dan pembangunan infrastruktur, Warga menyampaikan keluhannya dengan menyurati Presiden RI Joko Widodo.

Surat yang dilampiri data-data terkait ditandatangani perwakilan warga Desa Limbung yang terdiri dari RW 08, RW 09, RW 10, RW 14 dan RW 15 surat ini juga ditembuskan kepada Menteri Transmigrasi dan PDT, Menteri PUPR, Menteri Pertanian dan DPR RI.

Dalam surat tersebut disampaikan bahwa Warga transmigrasi sungai durian yang merupakan transmigrasi pertama di kalimantan barat TA 1955-1957, merupakan transmigrasi era orde lama Presiden Soekarno dengan jumlah peserta transmigran sebanyak 455 KK,

Karena kondisi ekonomi pada saat itu memprihatinkan, maka para transmigran sebagian berpindah mencari hunian yang lebih layak dan pantas yakni sebagian ke kota pontianak dan sebagian ke desa tekam kabupaten mempawah sehingga yang masih tetap bertahan di lokasi transmigrasi sungai durian tersisa sejumlah 240 kk.

Hal ini terjadi sekitar tahun 1965 yang disebabkan lokasi transmigrasi sungai durian pada penempatan pertama lahan-lahannya belum dapat dimaksimalkan sebagai lahan pertanian guna menopang kebutuhan hidup dalam memenuhi ekonomi rumah tangga, dari jumlah 240 kk yang tetap bertahan pada saat ini sudah menjadi 605 kk telah dapat memenuhi ekonomi rumah tangga dengan cara bercocok tanam palawija, sayuran dan sejenisnya serta memelihara sapi, kambing, ayam,

Guna meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat transmigrasi ini maka,Warga sangat mengharapkan adanya perlakuan khusus dan prioritas dari pemerintah pusat khususnya kementrian transmigrasi, kementrian pertanian, kementrian PUPR, DPR RI, dan Presiden Republik Indonesia dikarenakan transmigrasi ini merupakan transmigrasi pertama yang sangat tertinggal jika dibandingkan dengan transmigrasi-transmigrasi yang lain maupun pembangunan-pembangunan daerah-daerah pedesaan disekitarnya baik berupa pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia,

Ketua BPD Desa Limbung Rusdi Temon mengatakan,dengan surat yang kami sampaikan,kami menaruh harapan kepada Bapak Presiden Yang Terhormat, Ir. Joko Widodo untuk memperhatikan warga sungai durian yang merupakan transmigrasi pertama ,”Terang Musdi

Ia pun memohon kepada Presiden Jokowi, agar warga transmigrasi pertama bahkan hingga generasi kedua dan generasi ketiga mendapat perhatian dari pemerintah pusat,

Sangat kami harapkan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia kiranya dapat mengutus dan meninjau secara langsung transmigrasi ini sehingga dapat dengan segera mengambil kebijakan dan keputusan guna mengalokasikan anggaran untuk percepatan pembangunan dan perbaikan jalan-jalan maupun pengairan-pengairan guna peningkatan perekonomian masyarakat transmigrasi dibidang pertanian dan peternakan.”bersama surat ini kami lampirkan data-data jalan dan pengairan serta potensi luas lahan pertanian”.Tutup Musdi Temon.

RN/edo lembang/red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan