Sosialisasi BKKBN Dan DPR RI Komisi IX Bersama Mitra Kerja Di Provinsi DKI Jakarta ,Kel kapuk

refubliknews.com,
Jakarta, Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama anggota DPR RI wakil ketua komisi IX Charles Honoris mengajak para kader posyandu dan warga masyarakat kelurahan kapuk Sosialisasi Pencegahan Stunting

“Kegiatan sosialisasi ini Bertempat di halaman kelurahan kapuk Jl .kapuk raya no 1 RT 002 RW 003 Kel kapuk ,kec Cengkareng Jakarta barat ,Sabtu 20 /8/2022 yang di hadiri 120 para kader posyandu, dasawisma,dan keluarga Stunting acara berlangsung pada pukul 10:00 -12:00 wib

Di hadiri dalam kegiatan ini Charles Honoris wakil ketua komisi IX DPR RI di wakili Irene bertina honoris ,Nofrijal, M.A
Perwakilan BKKBN pusat
Darwoto M.Si
kepala bidang PPKB dinas PAPP provinsi DKI Jakarta ,Dra Sikah Winarni M.M
Kepala suku dinas PAPP Jakarta barat ,sekel kelurahan kapuk Ari Lystha S.STP,
Reny Anggraeni,S.H Kassi Kesra dan PLT Ekbang LH.Kel.kapuk Setiawan,ketua RW 012 Sadikin,ketua RW 003 Muhidin, PKK kelurahan kapuk,para kader dasawisma dan posyandu, PPSU

Charles Honoris wakil ketua komisi IX DPR RI di wakili Irene bertina honoris menyampaikan bahwa saya sangat senang sekali mendengar kalau angka Stunting wilayah kapuk sudah berkurang

Tapi ibu ibu juga harus selalu memantau perkembangan gizi balita maka dari itu saya akan memberikan edukasi buat ibu ibu posyandu bagi mana kita bisa menyiapkan makanan yang penuh dengan gizi untuk otak dan fisik balita agar mereka bisa berkembang dengan baik

“Maka dari itu saya akan demo sedikit menu yang bisa ibu coba di rumah biar anak anak tidak bosen makannya kita kasih variasi biar anak tertarik untuk makan makanan yang lebih sehat ,”tutup Irene bertina honoris

Di tempat yang sama Nofrijal, M.A
Perwakilan Bkkbn Pusat berkata untuk stunting dari suku dinas PAPP kota Administrasi Jakarta barat tentunya sudah banyak melaksanakan kegiatan tentang sosialisasi Stunting baik itu melalui masyarakat maupun yang ada di seluruh wilayah kota administrasi Jakarta barat

Kami melaksanakan sosialisasi di kelurahan kapuk pada tahun 2021 jumlah stunting di kapuk masih sekitar 700-800 yang masih Stunting dengan berjalannya. Proses waktu perlu sering sosialisasi untuk pencegahan Stunting dan pemberian makanan tambahan agar Balita balitanya tidak kekurang gizi

Lanjut Nofrijal, M.A
Perwakilan BKKBN Pusat menjelaskan yang sudah di jelaskan kepada ibu sekel jumlah stunting di kapuk ada berapa juga ibu Iren Bertina honoris tentang tambahan makanan gizi buat balita agar di kapuk ini Stunting nya bisa zero yaitu menjadi Nol gak ada yang stunting lagi

“Jadi Stunting adalah
kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.jadi orang pendek belum tentu juga Stunting,”kata Nofrijal,

Nofrijal, M.A
Perwakilan BKKBN pusat ,Juga memberikan semangat buat kader posyandu dan dasawisma yang memberikan pelopor garda paling terdepan tentang edukasi bagaimana pendataan Stunting bisa nol , juga mengingatkan makanan yang bergizi dan kebersihan air itu bener bener harus bersih

“Memang 12 tahun terakhir ini Stunting sering di bicarakan di DPR RI, Karena kita kecolongan beberapa tahun,

Masak Indonesia yang kaya raya begini masih ada 4 dari 10 itu anak bermasalah dua setengah diantaranya masalah stunting dua setengah maksudnya anak-anak yang bermasalah autis yang kelainan fisiknya yaitu cacat 40 % anak yang lahir itu bermasalah

Stunting itu ketika melahirkan beratnya tidak sampai 2,5 kg tinggi nya tidak sampai 48cm selama 6 bulan berturut-turut tidak naik berat badannya,tidak bertambah tambah kepintarannya itu yang di namakan Stunting

Kehilangan Opportunity kehilangan kesempatan kemudian , apalagi orang yang pernah kenak Stunting setelah dia Remaja dewasa dia akan mendapatkan penyakit degeneratif sebelum umur 40 sudah jantungan, darahnya tinggi, tinggi asam,dan lain sebagainya penyakit yang sekarang melekat cepat,

Untuk menikah yg bagus usianya sudah matang, melahirkan jangan terlalu muda dan terlalu tua , menyusui bayi sampai usia 2tahun, jangan sampai diberi makanan tambahan sebelum 6 bulan , sering di bawah ke posyandu agar tau pertumbuhan tubuh balita kita biar tidak kenak Stunting,,,”Tutup Nofrijal, M.A perwakilan BKKBN pusat

RN/ida fitriyah/red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan