TNI AU Bangun Satuan Radar di Banjarbaru, Amankan Jalur ALKI 2 hingga IKN

refubliknews com,- Jakarta, – TNI Angkatan Udara (TNI AU) bakal membangun Satuan Radar (Satrad) baru, salah satunya yang berlokasi di kota Banjarbaru, Provinsi Kalimatan Selatan.

Hal tersebut ditandai dengan groundbreaking yang dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono di lokasi pembangunan Satrad tersebut pada Jumat (10/1).

Radar yang akan digunakan di Satrad Banjarbaru merupakan radar buatan Thales Prancis. Radar tersebut memiliki jangkauan hingga 515 km dan berperan penting dalam mengamankan jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2, perairan di selatan Kalimantan, serta wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Di Kota Banjarbaru, pembangunan akan meliputi tiga area. Ring 1 dan Ring 2 mencakup site radar, pos jaga, perkantoran, dan fasilitas pendukung lainnya,” jelas Tonny dikutip dari keterangan Dispenau, Minggu (12/1).

KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono
KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono melakukan groundbreaking pembangunan Satrad di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Sementara itu, Ring 3 yang berlokasi di dekat Lanud Sjamsudin Noor akan terdiri dari komplek perumahan, mencakup satu rumah tipe 110, dua rumah tipe 70, dan 30 rumah tipe 54. Selain itu, akan dibangun mess untuk personel pengawak radar dan mess Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang bertugas mengamankan site radar.

Lebih lanjut KSAU mengatakan, keberadaan radar baru bagi TNI Angkatan Udara (TNI AU) merupakan bagian dari modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Secara umum, TNI AU akan dilengkapi dengan 25 radar baru, di mana 13 radar di antaranya akan ditempatkan di lokasi yang baru. Sementara itu, 12 radar lainnya akan menggantikan radar yang sudah ada.

Jika pengadaan 25 radar baru selesai, maka seluruh wilayah Indonesia disebut KSAU tidak akan memiliki blind spot dan dapat terpantau oleh radar.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden dan pemerintah yang telah memberikan perhatian besar terhadap pertahanan, khususnya dalam modernisasi alutsista. Salah satunya adalah pengadaan 25 radar baru,” pungkas KSAU.

RN/ Gusdin /red

Pos terkait