Kaspudin Nor Kunjungi Pengungsi Korban Kebakaran Kebun Kosong Di Tanah Kosong Lingkungan Kemayoran Jakarta

refubliknews.com, – Korban kebakaran yang terjadi hari Selasa lalu tanggal 10 Desember 2024 di lokasi Kemayoran Gempol di RW. 005, kelurahan kebon kosong kecamatan Kemayoran kota jakarta pusat terdampak sebanyak 1.800 korban dan hingga hari Minggu tanggal 22 Desember 2024 sebagian masih mengungsi di tempat pengungsian tanah kosong lingkungan Kemayoran Jakarta pusat dan sebagian kabarnya ada juga yang mengontrak diluar pengungsian dengan biaya sendiri.

Kaspudin Nor menyempatkan berkunjung ke lokasi pengungsian korban kebakaran yang berlokasi di tanah kosong lingkungan Kemayoran pada pagi hari Minggu tanggal 22 Desember 2024 mendapatkan kesan dan catatan tersendiri saat membaur dengan para korban dan relawan peduli bencana dan kemanusiaan yang terdiri dari unsur pemerintah maupun masyarakat dari berbagai ormas dan lembaga pemerintah peduli bencana.

Dalam pantauan Kaspudin Nor di lokasi pengungsian nampak pemandangan yang tenang dan kondusif, relawan yang ada berada di posko-posko masing- masing siap berjaga dan membantu apa yang dibutuhkan korban, di lokasi penghunian juga nampak ada kegiatan senam pagi bersama yang di pandu oleh relawan dan ada juga yang sempat bernyanyi dan di siapkan karoke menikmati lagu untuk menghilangkan kesedihan sementara beberapa orang mengambil makanan kotak yang telah tersedia di posko-posko mereka sepertinya tidak terlihat mengeluh dan tidak terlihat sedang mengalami musibah, mereka begitu menerima keadaan diantara salah seorang ibu yang juga korban kebakaran tetap tabah dan mengatakan bahwa yang terjadi itu adalah musibah.

Terlihat di tenda pengungsian juga berkumpul anak-anak dan ibu-ibu dari korban kebakaran yang saat itu bertepatan dengan tanggal 22 Desember 2024 adalah hari ibu maka momentum tersebut menjadi motivasi bagi anak- anak korban kebakaran untuk menghormati dan menyayangi seorang ibu. Acara di pandu dan dibimbing oleh lembaga pelayanan Phisikososial dari Kemensos, hadir juga Kang Dwin dari TIMOKA (Tim Mobil Kemanusiaan).memberi hadiah susu dan madu sambil menghibur dan memberi motivasi pada para korban untuk mengambil hikmah dari musibah tersebut, Dalam acara tersebut juga ikut bergabung beberapa orang psikolog dari IPK (IKATAN PSIKOLOG KLINIS) untuk memberikan pelayanan trauma healing kepada para korban.

Dalam lokasi pengungsian terlihat tenda-tenda buat korban pengungsian bertuliskan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Dini Daerah), dan posko- posko petugas dan relawan yaitu bertuliskan TAGANA: Taruna Siaga Bencana Kemensos, PPSU (Petugas Prasarana Umum), FKDM (Forum Kewaspadaan Dini), Posko Kesehatan dari puskesmas, Satpol PP, Bimasspol dan Babinsa dari pemerintah maupun tenda- tenda posko pelayanan dari organisasi masyarakat sebagai tempat pelayaran kesehatan makanan dan minuman untuk korban dan para petugas yang ada di lokasi tersebut nampak rapih dan tidak ada kendala dan juga terlihat ada dapur umum yang di dirikan oleh ormas Pemuda Pancasila.

Menurut narasumber bahwa bantuan masih dibutuhkan diantara pakaian dan selimut korban yang tidur masih di lantai tanah yang dilapisii batu krikil dan aspal akibat mengalami turun hujan sehingga tanah yang jika hujan terjadi becek dan licin namun dengan cepat tanah lokasi tersebut di beri batu split dan aspal sehingga tanah tidak lagi becek dan licin sehingga tenda-tenda penginapan pengungsi juga aman tidak masuk air hujan yang karena diberi juga alas kayu papan.

Hadir di tempat pengungsian korban kebakaran saat itu pimpinan kelurahan Kebon kosong Bapak Lurah Alfalast Susetyo Dewanto didampingi oleh Dan Sat Pol PP Kelurahan Kebon Kosong M. Muklis, ketua RW. Yulianto dan ada juga anggota FKDM Bapak Okan dan para relawan dan petugas lainnya memberikan arahan dan pelayanan terhadap masyarakat yang memberi sumbangan untuk selanjutnya didistribusikan pada kebutuhan kegiatan bantuan pada para korban yang mengalami musibah tersebut.

Adapun sumbangan dari beberapa lembaga masyarakat berupa bahan makanan dan minuman, pakaian serta sumbangan susu dan rencana dana pembelian terpal untuk atap rumah korban yang ingin kembali sementara menempati rumahnya yang belum dibangun masih tetap dibutuhkan.

Lurah Kebun Kosong mengatakan bahwa pengelolaan tanggap bencana dalam musibah kebakaran tersebut menjadi tugas utamanya hingga tuntas, upaya-upaya berikutnya dalam mengarahkan masyarakat juga menampung aspirasi masyarakat untuk kehidupan selanjutnya masih terus di kelola dan berkoordinasi dengan instansi terkait dan juga sesuai arahan pimpinan.

Dalam kesempatan ini Alfalast S. Dewanto selaku lurah Kebun Kosong menyampaikan rasa syukur dan terimasih atas semua pihak yang membantu dan memohon doa untuk diberikan kekuatan, kemudahan, kelancaran dalam mengelola kegiatan pasca bencana kebakaran tersebut

“Alhamdulillah bantuan baik dari pemerintah pusat, Pemda DKI Jakarta sendiri dan juga pihak BUMN, BUMD, CSR Swasta dan juga masyarakat yang berdonasi telah kami terima dan kami salurkan dengan baik ke semua warga penyintas kebakaran” ucap Alfalast S. Dewanto peraih penghargaan Paralegal Justice Award dari Kementrian Hukum dan HAM bulan Juli lalu tahun 2023.

Pos terkait