Atasi Stunting, Pemko Sibolga Bersama Baznas Sibolga Meluncurkan Program Pemberian Makanan Sehat dan Bergizi.

refubliknews.com,
SIBOLGA, – Pemerintah Kota Sibolga, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Sibolga, berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sibolga, memperkenalkan program pemberian makanan sehat dan bergizi melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Pasar Belakang. Acara peluncuran berlangsung di Aula Kantor PKK Kota Sibolga pada Senin, (06/05/24) pagi.

Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Pemko Sibolga dan Baznas Kota Sibolga. Hadir dalam acara tersebut adalah Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Riniwati Pohan, S.E., yang mewakili Wali Kota Sibolga, Ketua TP. PKK Kota Sibolga, Ny. Hj. Farida Jamaluddin Pohan, Kadis PPKB Kota Sibolga, Richard M. Pangaribuan, S.Si., A.Pt., M.Kes., Kadis PMK, PP & PA Kota Sibolga, Rosida Lubis, S.E., Ketua Baznas Kota Sibolga, Kamil Gulo, S.Pdi, Camat Sibolga Sambas, Ardiansyah Panggabean, S.STP, Camat Sibolga Kota, Deliana Marito Sidabutar, S.E., Para Pengurus PKK Kota Sibolga, serta Lurah Pasar Belakang dan Lurah Pancuran Pinang.

Dalam laporan resminya, Kadis PPKB menyatakan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk menurunkan angka stunting di Kota Sibolga, khususnya di kalangan keluarga berisiko stunting. Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi dan nutrisi yang baik, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.

Ketua Baznas Kota Sibolga menegaskan pentingnya bantuan ini sebagai upaya bersama dalam menangani stunting, terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Saat ini, 20 orang termasuk 16 bayi dan 4 ibu hamil telah menjadi penerima manfaat dari program ini.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli, Wali Kota mengapresiasi semua pihak yang telah berkomitmen dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Sibolga. Data menunjukkan penurunan yang signifikan dalam prevalensi stunting selama beberapa tahun terakhir, menjadikan Kota Sibolga sebagai salah satu daerah dengan tingkat prevalensi stunting yang terendah di Sumatera Utara.

Wali Kota juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mencapai visi Kota Sibolga yang sehat, cerdas, dan sejahtera serta menghapuskan stunting sepenuhnya dari daerah tersebut. Dia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media massa, untuk terus berperan aktif dalam mencapai tujuan tersebut.

RN/Sefri F.Siahaan./red

Pos terkait