refubliknews.com,
SIBOLGA – Pada hari Minggu, tanggal 05 Mei 2024, dilaksanakan kegiatan Perayaan Paskah Oikumene yang dihelat dengan megah di Lapangan Simare-mare Kota Sibolga. Dengan tema yang menggugah, “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” (Bandingkan Lukas 2:14), komunitas Kristen dari berbagai Gereja turut serta memeriahkan momen sakral ini.
Acara dibuka dengan Prosesi Dramatis Jalan Salib Tuhan Yesus yang menggambarkan perjalanan-Nya menuju Penyaliban, diikuti oleh 50 peserta dari Gamki Kota Sibolga. Mereka mengikuti rute yang mulai dari depan Gereja HKBP Sibolga Kota, berjalan melalui jalanan utama Kota Sibolga, hingga tiba di Lapangan Simare-mare Kita Sibolga. Dengan penuh pengabdian, mereka mempersembahkan adegan-adegan penting dalam kisah Salib.
Pukul 15.00 WIB, Ibadah Kebaktian mulai dilaksanakan di Lapangan Simare-mare Kota Sibolga, dipimpin oleh Pengkhotbah Pdt. Polman Wardi Purba, M.Th, yang juga menjabat sebagai BPD GSJA Kepulauan Riau dan Sekretaris Daerah. Dengan tema “Hidup sebagai Alat Kebenarannya” (Roma 13:6), Ibadah tersebut menjadi wadah bagi umat Kristiani Kota Sibolga untuk merenungkan makna Paskah dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Walikota Sibolga, Dandim 0211/TT, Kapolres Sibolga, dan Perwakilan dari berbagai Instansi, menegaskan pentingnya momen ini dalam menyatukan berbagai Elemen Masyarakat. Tidak hanya itu, kehadiran lebih dari 1500 umat Kristiani dari berbagai denominasi juga mencerminkan semangat persatuan dalam perbedaan.
Namun, di balik kehangatan perayaan, pengamanan menjadi perhatian utama. Personil Polres Sibolga, bersama dengan TNI, Satpol PP, dan Dishub Sibolga, menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Sterilisasi lokasi, pengaturan arus lalu lintas, dan pemantauan intelijen menjadi bagian integral dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban.
Setelah Ibadah selesai pada pukul 18.30 WIB, perasaan syukur dan kedamaian melingkupi Lapangan Simare-mare. Kehadiran semua pihak yang terlibat, baik dari segi pengamanan maupun partisipasi masyarakat, telah menghasilkan sebuah perayaan yang lancar dan berkesan. Ini adalah bukti nyata bahwa kebersamaan dan kerjasama adalah kunci utama dalam merayakan momen keagamaan dengan damai dan sukses.
RN/Sefri F.Siahaan./red
