Ketua MIO Indonesia Kecam Keras Oknum Wartawan Luar Daerah Yang Meresahkan Kades di Purwakarta

refubliknews.com,-Purwakarta | Sejumlah kepala desa (Kades) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat merasa resah atas kehadiran serta ulah dari oknum-oknum wartawan yang datang dari luar Purwakarta.

Pasalnya, oknum-oknum wartawan tersebut, secara berkelompok gentayangan di Purwakarta dengan tujuan mendatangi setiap kantor desa serta mencari keberadaan kepala desa untuk meminta sejumlah uang dengan alasan anggaran dana desa tahun anggaran 2024 sudah dikerjakan.

Hal itu diungkapkan salah satu kepala desa yang ada diwilayah Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Purwakarta.

“Sebelum idul fitri 2024 lalu, sudah banyak yang datang ke desa ini. Kita kan tau siapa-siapa saja media di Purwakarta. Mereka datang dari luar Purwakarta, ada yang dari Cianjur, Bandung dan Karawang. Mereka datang secara berkelompok, kadang enam orang, kadang empat orang,” ungkap Kades yang meminta namanya tidak disebutkan kepada awaq media, pada Jumat 26 April 2024.

Dia juga mengatakan, akibat dari ulah oknum-oknum wartawan itu, para kepala desa merasa resah dan tidak betah dikantor. Sebab, kalau mereka tidak ketemu dengan Kades yang dijumpainya, mereka akan terus kembali datang setiap hari.

“Kita menjadi resah dan tidak betah dikantor. Sebab, kalau tidak ketemu, mereka akan datang lagi besoknya seakan-akan kita punya utang ke mereka,” katanya.

Hal senada diungkapkan salah satu Kades yang ada diwilayah Kecamatan Bungursari. Kades ini mengaku sudah banyak wartawan dari luar Purwakarta mencarinya baik secara langsung ke desa maupun melalui telepon whatsapp.

“Sama aja pak, baik sebelum lebaran maupun sesudah lebaran sudah banyak yang datang kesini mencari-cari saya. Ada juga yang menghubungi lewat telepon. Padahal, mereka itu dari luar Purwakarta, kalau media yang wilayah tugasnya di Purwakarta kita kenal orangnya,” ungkapnya.

Ditempat terpisah, Kades yang ada diwilayah Kecamatan Kiarapedes juga menyatakan keresahannya akibat terus didatangi oknum wartawan dari luar Purwakarta.

“Siapa yang tidak resah kalau setiap hari didatangi, bahkan sampai kerumah pun mereka datang, etikanya dimana? Urusan kantor ya dikantor, kalau sudah dirumah itu sudah beda ceritanya,” ujar Kades dengan perasaan jengkelnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua MIO Indonesia, Kabupaten Purwakarta angkat bicara. Dia sangat menyanyangkan dan mengecam keras sikap serta perilaku wartawan-wartawan dari luar Purwakarta tersebut gentayangan diwilayah Kabupaten Purwakarta.

“Sebagai wartawan seharusnya mereka tau aturan mainnya. Seorang wartawan sudah pasti dibekali KTA dan Surat Tugas dari pimpinannya. Wartawan itu memang bebas, tapi tetap menjaga etika wilayah penugasan masing-masing,” ucap Ronal.

Ia juga menegaskan, pihak desa juga berhak menanyakan indetitas seorang wartawan dan wilayah penugasannya diwilayah Kabupaten/Kota mana.

“Kepala Desa berkewajiban menanyakan indetitas seorang wartawan dan wilayah penugasannya. Kalau oknum wartawan tersebut tidak bisa menunjukkan indetitas dan wilayah penugasan yang sah, silahkan dilaporkan kepada aparat penegak hukum (APH),” tegas Ronal.

RN/raffa christ manalu/red

Pos terkait