Jalankan Tugas Jurnalistik, Seorang Wartawan Online Dianiaya Oleh Aparatur Desa Citalang Purwakarta

refubliknews.com,
Purwakarta | Seorang jurnalis dari salah satu media online di Kabupaten Purwakarta mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari oknum aparatur Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat saat sedang menjalankan tugas-tugas jurnalistik.

Jurnalis berinisial AS ini mengaku mendapat perlakuan penganiayaan dan caci-maki dari oknum aparatur di desa tersebut saat tengah melakukan penelusuran data kaitan dugaan penyelewengan program ketahanan pangan untuk desa tersebut.

Selain mendapat penganiayaan, AS juga mengaku mendapat intimidasi secara verbal dari oknum tersebut. Bahkan, ia mengaku sempat dijambak dan dipukul oleh beberapa rekan dari oknum aparatur Desa Citalang.

Akibat dari kejadian itu, sang jurnalis mengalami luka-luka memar di sekitar leher dan kepalanya. Adapun pelaku, diduga juga merupakan salah satu apartur Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta Kota.

“Kejadiannya di lapangan Kampung, Mekarsari, RW 04 Desa Citalang, sekitar pukul 10.20 WIB. Saat wawancara dengan Kaur Pemerintahan yang bernama Iyus. Tiba-tiba, salah satu rekannya melakukan pemukulan, menjambak, marah-marah dan membentak serta mendorong badan saya,” kata AS, kepada awaq media, Jumat 17 November 2023.

Dia menjelaskan, kejadian yang menimpanya itu berawal saat dirinya datang ke desa tersebut setelah adanya informasi berkaitan dengan dugaan penyimpangan atau dugaan korupsi pada program ketahanan pangan di bidang hewani di Desa Citalang.

“Setelah mengkonfirmasi perihal tersebut pada kepala desa, saya melakukan pengecekan ke lapangan. Nah, kejadian pemukulan dan intimidasi terjadi dalam proses penelusuran kelapangan,” jelasnya.

AS juga mengungkapkan, sebelumnya ia memperoleh informasi, bahwa sebanyak 28 ekor kambing pada program ketahanan pangan di desa tersebut lenyap dan tidak diketahui keberadaannya. Hilangnya hewan ternak tersebut diduga ditilep oleh oknum aparat desa dan oknum penerima program.

RN/raffa christ manalu/red

Pos terkait