Potong Hewan Qurban, H. Rawi : Bukti Syukur dan Setia kepada Allah

refubliknews.com,
Jakarta |Tokoh Jakarta Utara H. Rawi mengatakan, bahwa memotong hewan kurban saat Idul Adha memiliki makna yang berkaitan dengan makna sosial kepada masyarakat.

“Qurban bukti kesetiaan dan syukur kepada Allah, di sinilah relevansi ibadah kurban yang kita lakukan. Kurban tidak cukup hanya membagikan daging, tapi ada makna spiritual yang juga terkait dengan makna sosial kepada masyarakat,” kata H. Rawi.

Penyembelihan dilakukan untuk menggugurkan sifat-sifat buruk tersebut dari diri manusia, kata H. Rawi saat ditemui awak media dikediamannya jalan Cipujang 2 Jakarta Utara, Kamis (29/6/2023) pagi.

Sementara itu, bila sifat-sifat buruk itu dipelihara, akan menjadi bagian dari sistem sosial yang penuh dengan hal-hal negatif. Dia mencontohkan, sifat kebinatangan manusia dapat membuat orang yang kuat menyiksa yang lemah, orang pintar mengakali yang bodoh, dan hukum dapat berbuat semena-mena.

“Sifat-sifat buruk itu disimbolkan oleh hewan kurban dan harus disembelih, karena kita harus bisa menjalani hidup dengan lebih beradab,” ujar Rawi.

Ia menambahkan, hikmah lain dari penyembelihan hewan kurban adalah pembelajaran mengenai kecintaan umat Islam kepada Allah serta kepatuhan anak terhadap orang tua.

Umat manusia perlu memprioritaskan kecintaan dan pengabdian kepada Allah, melebihi kepada makhluk, katanya.

Oleh karena itu,” sikap pengabdian dan kecintaan kepada Allah itu juga akan terefleksikan pada kepatuhan anak kepada orang tua, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ismail kepada Nabi Ibrahim,” pungkasnya.

RN/m. Fidri/red

Pos terkait