Kafe Disekitar Sajem Masuk Kedalam Destinasi Wisata Pemprov DKI, Tapi Kenapa Sebagian Media Online Masih Saja Memberitakan Negatif

refubliknews.com,
Jakarta Utara,-

Ramainya pemberitaan di media online perihal kafe sajem, tim media Investigasi langsung ke lokasi di Jalan Cakung Drain yang biasa di kenal dengan istilah ” Sajem ” Kelurahan Semper Timur Kecamatan Cilincing Jakarta Utara, Rabu (8/2/2023).

Salahsatu awak media online langsung menemui warga dilokasi Sajem untuk menanyakan langsung terkait pemberitaan yang terbit di salahsatu media online yang sedang tranding tofik saat ini, kami menemui langsung pengurus Sajem dan masyarakat sekitar.

Mona sebagai sekertaris mengatakan pada awak media perihal pemberitaan kafe sajem di media online itu tidak benar, sebenarnya kronologisnya tidak seperti itu, disebabkan adanya sesama pengurus kisruh terkait pengeluaran pembayaran makanan untuk menjamu wartawan. Kalau ada klarifikasi ataupun bicara untuk menjamu wartawan pasti saya keluarkan uang itu,” ucap Mona.

“Sebenarnya ini dendam pribadi antara yang pernah tinggal dan yang pernah mengelola di kafe Sajem,” tambah Mona.

Terkait pemberitaan tentang tempat prostitusi kami media budaya Indonesia mengecek langsung lokasi dan tempat kafe – kafe tersebut tidak menyediakan kamar, tempatnya sama seperti kafe – kafe di Jalan Raya Pantura Cilincing atau depan Bogasari.

Kalau mau membersihkan tempat hiburan semua rata di wilayah Jakarta Utara, jangan tebang pilih dan selagi Jalan Cakung Drain belum dimanfaatkan oleh Pemprov DKI Jakarta, warga boleh memanfaatkan untuk usaha menyambung hidup sehari – hari.

Masyarakat sekitar Jalan Cakung Drain tidak ada yang keberatan karena jauh dari pemukiman warga sekitar dan tidak ada prostitusi disitu, disitu kami hanya jualan minuman saja tidak beda jauh dengan lokasi Jalan Raya Cilincing depan bogasari,” ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.

“Mona mengucapkan bahwa setiap bulannya wartawan mendapatkan jatah perorang 50 ribu sebanyak 50 wartawan, dan semuanya mendapatkan amplop dari kafe Sajem, tapi kenapa kami masih diberitakan oleh oknum wartawan yang pernah mendapatkan jatah dari tempat kami,” tutup Mona.

RN/Umayah Handayani/red

Pos terkait