refubliknews.com,
Jakarta,Minggu, 4 September 2022 Dalam Rangka mensosialisasikan Program Bangga Kencana dan Pencegahan Stunting Dr. Kurniasih Mufidayati, M.S.I Anggota Komisi IX DPR RI bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan selalu hadir di tengah masyarakat,
Dalam hal ini hadir kembali di Jakarta Selatan yang bertempat di rumah makan raden bahari Pukul 13:00 wib-16:30 wib dalam upaya mewujudkan generasi berencana yang berkualitas.

Kurniasih Mufidayati M.S.I
Anggota Komisi IX DPR RI, mengatakan pihaknya bersama BKKBN akan gencar dalam menuntaskan persoalan stunting, Karena keluarga yang berkualitas sangat penting agar Indonesia kedepanya terbebas dari stunting,
“DKI Jakarta meskipun mega metropolitan tetapi masih ada keluarga stunting yang memang perlu kita bantu dan kita tuntaskan bahkan perlunya pembekalan pemahaman mengenai ketahanan pangan supaya gizi tetap terjaga.
Generasi Remaja juga perlu kita bekali pemahaman sebelum menikah, yang sudah menikah perlu dibekali dalam penyiapan kehamilan, yang memiliki anak perlu kita bekali juga pemahan.

“Stunting ini harus kita perhatikan sumbernya dari hulu sampai hilir, Siklus kehidupan inilah yang nantinya mempengaruhi stunting dimulai dari dalam kandungan sampai menginjak lansia. Semua memiliki keterlibatan dan memiliki peran penting, makanya perlu kolaborasi bersama-sama demi terwujudnya generasi emas yang memiliki daya saing dengan negara lain jika memiliki SDM yang berkualitas, kata Mufidayati.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN, Munawar Asikin, S.Si., M.Si menegaskan juga bahwa tahun ini pihaknya akan melakukan upaya ekstra untuk menekan angka stunting, yang akan dimulai dari level bawah.
“Terutama kalau anak baduta itu stunting, kurang gizi. Angka stunting nasional sekitar 27%. Kalau DKI sudah mencapai 17%. Stunting itu masalahnya bukan hanya kekurangan gizi, tetapi kecerdasanya juga terancam dan kesehatannya juga terancam. Stunting memang susah diobati tapi stunting bisa kita cegah sedini mungkin melalui pembekalan pemahaman. Ujarnya.
“Mudah mudahan Kasus stunting akan cepat berkurang dengan adanya sering di lakukan sosialisasi ke masyarakat luas dan pembekalan ke wilayah wilayah setempat untuk pemahaman dari mulai tingkat RW sampai ke bawah ,”tutup Munawar Asikin, S.Si., M.Si Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk (BKKBN)
RN/ida fitriyah/red