refubliknews.com,
Jakarta,-
Delapan belas siswa tingkat menengah pertama asal Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 4 Jakarta mengikuti pelatihan membatik yang diselenggarakan Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara.
Keikutsertaannya dianggap menjadi bekal keterampilan menghadapi dunia global di masa mendatang.
“Dari kami (SLB Negeri 4 Jakarta) yang berlokasi di kawasan Koja ada delapan belas siswa yang diundang utuk mengikuti pelatihan membatik,” kata pengajar SLB Negeri 4 Jakarta, Wahyu Utami saat ditemui di Gedung Aki Tirem, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/7).
Dijelaskannya, pelatihan membatik yang diikuti siswa sejalan dengan program keterampilan yang diajarkan di SLB Negeri 4 Jakarta.
Bahkan tak sedikit sejumlah alumni terpantau telah bekerja maupun memiliki usaha sesuai dengan bekal yang didapatkan sewaktu sekolah.
“Pelatihan membatik ini berkesinambungan dengan program-program keterampilan kami di sekolah. Saya sebagai pengajar merasa sangat senang dan terbantu karena keterampilan siswa-siswa kami lebih terlatih,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara, Rofiqoh menerangkan pelatihan membatik diikuti enam puluh peserta yang terdiri dari masyarakat umum, komunitas batik dari Rusun Marunda, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Administrasi Jakarta Utara, dan difabis dari empat sekolah seperti SLB Negeri 4 Jakarta, SLB Negeri 9 Jakarta, SLB Sejahtera, dan SLB Mawar Putih.
Pelatihan ini memberikan kesempatan masyarakat dalam melestarikan budaya membatik, terlebih memberikan kesempatan setara kepada difabis.
“Pelatihan ini juga sebagai upaya untuk peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di wilayah Jakarta Utara. Mereka diberikan kesempatan yang sama untuk berkreasi dengan belajar membatik,” tutup Rofiqoh.
RN/kornellius/red