Diskusi Forum Komunikasi P4GN Unit Vertikal Batubara Berkomitmen Memerangi Peredaran Narkoba

refubliknews.com, – Menyambut Era Indonesia Emas 2045 Syarat Mutlak Narkoba Salah Satu Penghambat Generasi Muda

Batubara,
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Batubara AKBP Arnis Syafni Yanti mengatakan kegiatan pemberantasan narkoba ini merupakan salah satu program proritas di Point’ ke -7 program Ascacita Presiden RI Prabowo Subianto sehingga menjadi sangat atensi bagi kita semua elemen untuk bergerak memberantas peredaran narkoba.

Menurut Arnis, wilayah Kabupaten Batubara yang termasuk wilayah yang atensi atau daerah rawan peredaran narkoba secara geografis terletak wilayah Pesisir menghadap Selat Malaka bisa dikatakan banyak celah dan akses masuknya  barang-barang haram tersebut dari dalam maupun Luar Negeri.

Akses masuk barang haram tersebut bisa dari darat maupun laut, tetapi paling  rawan adalah akses masuknya dari laut, istilah orang sini melalui jalur tikus.

Diskusi yang digelar forum komunikasi P4GN dengan Intansi Vertikal Kabupaten Batubara bertujuan untuk menentukan langkah-langkah apa yang kita ambil untuk mengurangi angka  kejahatan narkoba di kabupaten Batubara.

Patut diketahui, berdasarkan Data Statistik Batubara Tahun 2024, luas Wilayah Batubara 904,96 km2 dengan populasi penduduk 435.360 jiwa.

Dalam memberantas kejahatan Narkoba, BNNK Batubara tidak bisa bergerak sendiri tanpa dukungan dari Pemerintah, swasta masyarakat dan seluruh element yang ada di Batubara..

Demikian disampaikan Kepala BNNK Batubara AKBP Arnis Syafni Yanti saat diskusi dengan Forum Komunikasi P4GN Unit Vertikal Batubara dan Penandatanganan MoU dengan Wartawan Online Indonesia (WOI) Batubara, Kamis(13/2/2025) di Aula Adhi Praja, Pemkab Batubara.

Diskusi Forum Komunikasi P4GN Unit Vertikal Batubara tampak dihadiri Pj Bupati Batubara diwakili Asisten I Sekdakab Erwin, Kasat Narkoba Polres Batubara AKP Ramses Panjaitan, Kalapas Labuhan Ruku Soetopo Berutu, Dandim 0208/Asahan diwakili, Kejari Batubara Dicky Octavia diwakili dan Unsur Pemuka Agama ada NU, MUI, Alwasliyah, Muhammadiyah, Ketua KNPI Batubara Mukharif Arif, Ketua WOI Batubara Darmansyah.

Menurut Arnis, BNNK tetap berupaya menekan peredaran narkoba lewat penyuluhan dan perberdayan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap  Narkoba (P4GN).
baik di sekolah, Dinas Pemerintahan, Perusahaan, di Kantor Desa dengan Pembentukan Komunitas Orang Desa Anti Narkoba (ODAN) .

Tentunya, untuk menuju Batubara Bahagia dan Bersinar (Bersih dari Narkoba) pemberantasan narkoba ini menjadi tanggung jawab kita bersama, sehingga diperlukan sinergitas semua pihak.

Menurut Arnis, dirinya selaku Ketua Tim Pelaksana Assemen Terpadu yang memimpin Tim hukum berkordinasi dengan dengan Kejaksaan, Polri, BNN, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Bapas) dan Tim Medis seperti ada Dokter Spesialis dan psikolog

Terhitung, di Tahun 2023- 2024, data Assemen Terpadu di tahun 2023 sebanyak 189 TSK sebanyak 180 laki laki dan perempuan 9 orang. Sementara di Tahun 2024 sebayak 150 TSK dengan laki laki sebanyak 145 orang dan perempuan sebanyak 5 orang tersebar di hampir disemua kecamatan di Batubara.

Sementara Kasat Narkoba Polres Batubara AKP Ramses Panjaitan SH mengatakan kita sepakat bahwa Narkoba merupakan musuh kita bersama. Dalam menindak kejahatan peredaran Narkoba, ini merupakan atensi Polres Batubara, karena kita tidak mau generasi muda terimbas dengan bahaya narkoba.
Seperti Pihaknya, baru baru ini berhasil mengungkap 10 kg sabu yang bakal diedar di Batubara.

Menurutnya, walaupun dalam penindakan kasus, ada saja temuan dilapangan personilnya mendapat perlakuan dari masyarakat yang tak senonoh.

Program Odan yang dilakukan BNNK, sangat bagus. Bermula dari keluarga, lingkungannya dan desa.

Untuk itu, dia juga harapkan dalam penindakan diminta pada para dari Tokoh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, LSM untuk bisa bersinergitas semaksimal mungkin, sekuat mungkin sehingga penindakan akan peredaran narkoba bisa berjalan lancar,”terangnya.

Disisi lain, Data Tahun 2024, bahwa penghuni Lapas Kelas II Labuhan Ruku terjadi peningkatan bagi penghuni yang berhubungan dengan tindak pidana Narkotika.

“Saat ini penghuni Lapas Labuhan Ruku yang dihuni oleh warga Binaan asal Batubara dan Asahan sebanyak 1918 orang. Sementara Kasus yang menonjol Kasus Narkotika berjumlah 1144 orang,”ungkap Kalapas Labuhan Ruku Soetopo Berutu.

Ia merasa miris, dengan fenomena apa yang membuat sehingga besarnya angka penghuni Lapas dengan kasus Narkoba. Kedepan, dengan niat bersama dan sinergitas Stake Holder bisa memerangi Narkoba agar generasi muda terhindar dari bahay narkoba,”sebutnya.

Ide -ide menarik saat diskusi Forum Komunikasi P4GN Unit Vertikal Batubara terlontar oleh sejumlah Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda yang hadir.

Salah satunya, Tokoh Muhamadiyah Batubara Bakhtiar, Ia berkeyakinan bahwa peredaran dan kejayaan Narkoba dapat diatasi di Batubara.

“Semua penyakit pasti ada obatnya kecuali kematian. Penyakit bahaya Narkoba ini ada obatnya sepanjang kita mau. Alhamdulilah, kegiatan BNNK Batubara sudah membuat dalam bentuk Komunitas ODAN sampai desa,”ungkapnya.

Ia mengilustrasikan , dimasa Pemilu atau Pileg masyarakat berbondong bondong mendukung dan masuk tim memenangkan calon. Kemungkinan cara itu bisa dilakukan secara massif, berstrukutr dilakukan untuk memerangi narkoba.

Selaku umat Islam, sebutnya, kita sangat berkeinginan sekali. Namun, kita dalam mengkampanyekan bahaya Narkoba. Kita kepingin ada kegiatan sepenuhnya menjelaskan bahaya Narkoba.

Harapan, bagaimana Pemerintah, Ormas, LSM, agar mau berteriak dan mengkampanyekan ‘Perang Dengan Narkoba,”ungkapnya.

Sementara Mukhrizal Arif, Ketua DPD KNPI Batubara sepakat dengan ide pernyataan Tokoh Muhamadiyah Batubara, kegiatan pemberantasan narkoba seperti Tim sukses Pemenangan Pilkada atau Pileg. Ada harapan dan rasa untuk memerangi Narkoba,”ungkapnya.

Menurut Mukharif Arif, bagaimana ada kampanye massif dan berstruktur di Masyarakat Batubara untuk memberantas narkoba di Batubara.

Mengutip Pernyataan Tokoh Agama, dikatakan, bahwa yang baik ini bila tidak terorganisir dengan baik ini akan kalah dengan yang buruk yang terorganisir. Maka kita lihatlah bagaimana kartel kartel Narkoba membuat kerja yang membuat baik kalah,”ungkapnya.

Tentunya, terang Mukharif
menyambut Era Indonesia Emas 204 merupakan syarat mutlak Narkoba itu salah satu menghambat generasi muda kita.

Ia sepakat dengan semangat kita Tidak dengan Narkoba, bagaimana semua instasi dan semua element bisa bergerak, bekerja sama dan sama sama bekerja untuk memerangi peredaran Narkoba

Tentunya, lewat pembinaan dan pelatihan khusus agar bisa menjelaskan keoada masyarakat bagaimana mendeteksi dini anaknya yang mungkin terjangkit narkoba sehingga ada tindakan pencegahan lebih awal.

Ia juga harapkan lewat mimbar mimbar agama Islam dan Kristen oleh Tokoh tokoh agama bisa melakukan kegiatan penyadaran bagi masyarakat bisa dilakukan.

Sementara IWO Batubara siap menjadi motor informasi dari gejala gejala kejahatan narkoba dipelosok Batubara. Siap menampung informasi itu di organisasi IWIlO. Tentunya, dengan pencegahan dini dari bahaya narkoba anak anak kita akan terhindar bahaya narkoba.

keterangan gambar
Kepala BNNK Batubara AKBP Arnis Syafni Yanti, Kapalas Labuhan Ruku Soetopo Berutu, Kasat Narkoba Polres Batubara AKP Ramse Panjaitan dan Unsur Forum Komunikasi P4GN Unit Vertikal Batubara, 2025) di Aula Adhi Praja, Pemkab Batubara.Foto:/Liberti H Haloho.

RN/Holong/red

Pos terkait