Didukung Pendekar se-Jawa Barat, Dedi Mulyadi Berjanji Lestarikan Budaya Pencak Silat

refubliknews.com,- Subang | Ribuan pendekar yang tergabung dalam Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) siap mengawal kemenangan pasangan calon (Paslon) nomor urut empat Kang Dedi Mulyadi (KDM)-Erwan Setiawan di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Ketua Komdis PPSI Jawa Barat, Yoyo Yahya mengatakan, dukungan tersebut diberikan dengan harapan Kang Dedi Mulyadi bisa lebih memperhatikan seni budaya pencak silat di Jawa Barat.

“Apabila KDM jadi gubernur harus lebih memperhatikan pencak silat, memajukan, melestarikan silat sebagai warisan budaya buhun Sunda,” kata Yoyo, di Lembur Pakuan Kabupaten Subang, pada Jumat 25 Oktober 2024 malam.

Ke depan, lanjut Yoyo, ia ingin silat semakin lestari dengan masuk sebagai kurikulum pendidikan di Jawa Barat. Selain itu, silat bisa menjadi seni tradisi yang selalu menghiasi pagelaran budaya.

“Sehingga silat terus berkesinambungan dari mulai usia dini hingga orang tua, karena silat itu identik dengan kasundaan. Maka, kami yakin kalau silat dititipkan ke KDM maka akan semakin lestari,” ujarnya.

Saat ini ada lebih dari tiga ribu perguruan pencak silat di Jawa Barat yang anggotanya mencapai puluhan bahkan ratusan ribu orang. Berbeda dengan IPSI, PPSI merupakan organisasi silat yang fokus pada seni budaya.

“Kalau IPSI itu lebih pada olahraga dan prestasi, kalau PPSI adalah seni budaya,” ucapnya.

Guna memuluskan kemenangan KDM dan Erwan Setiawan, pihaknya akan mengajak seluruh jawara dan keluarganya untuk mencoblos paslon nomor urut empat itu pada 27 November mendatang.

Sementara itu, Kang Dedi Mulyadi yang juga menekuni silat sejak kecil, berjanji akan terus menjaga dan melestarikannya ke depan. Bahkan, saat ia menjabat sebagai Bupati Purwakarta dua periode, di Desa Linggamukti setiap RT terdapat perguruan pencak silat.

Di desa tersebut, lanjut KDM, warga hidup dengan menerapkan sistem kebudayaan Sunda yang salah satunya pencak silat. Di sana tidak pernah terjadi kejahatan, warganya dikenal guyub dan pekerja keras.

“Wilayah yang punya basis kesundaan tidak ada kriminal, sehat panjang umur, subur makmur, gemah ripah repeh rapih. Ke depan hal ini harus diteliti secara ilmiah agar diwilayah Jawa Barat muncul desa-desa serupa,” ungkap KDM.

RN/Raffa Christ Manalu/red

Pos terkait