refubliknews.com,
Goldsmith : 500 Ha Mangrove Batubara Berkontribusi
Significant Terhadap Emisi Karbon Dunia
Batubara, Refubliknews
Mantan Menteri Energi, Iklim dan Lingkungan Hidup Negara Inggris Lord Zae Goldsmith bersama Dirjen Perhutanan Sosial dan Kehutanan Kementrian Lingkungan Hidup dan Bambang Supriyanto dan Sekretaris Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Ayu Dedi Utari tinjau kegiatan penanaman Mangrove di Desa Perupuk Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara, Selasa(5/3). sore.
Kunjungan Mantan Menteri dari Inggris sore itu, bersama rombongan Kementrian Lingkungan Hidup bersama Unsur Pejabat Forkopimda Batubara, melakukan penanaman bibit Mangrove jenis Rhizopora Sp dari bibitan HKM kelompok Tani Cinta Mangrove yang diketuai Azizi.
Azizi, selaku Ketua HKM kelompok Tani Cinta Mangrove bersama Plt. Perumahan dan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim dan LH) Batubara Lendi Aprianto, berbincang-bincang pada rombongan tamu, dan mengitari seputaran ekowisata Mangrove di Batubara. Lalu menuju Menara Mangrove serta meneropong kondisi Pantai Laut Selat Malaka.
Mantan Menteri Energi, Iklim dan Lingkungan Hidup Negara Inggris Lord Zae Goldsmith saat jumpa pers dan sesi tanya jawab seputar Hutan Mangrove. Ia merasa terharu dan bangga dengan melihat tanaman Mangrove yang dipadu dengan agro wisata ditempat itu. Walaupun awalnya ia tidak mengenal Batubara. Namun karena rekomendasi dari Bapak Bambang Supriyanto hingga ia kesini.
“Selamat pada project yang luar biasa dan mempercayai bahwa project ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi masyarakat lokal saja tetapi juga regional bahkan Internasional,”sebut Lord Zae Goldsmith sembari katakan, bahwa Batubara merupakan contoh dan salah satu Ikon Agro wisata Mangrove di Dunia,”ungkapnya.
“Terus terang saya tidak tau, mengenai Kabupaten Batubara. Tetapi setelah melihat langsung, ini sangat luar biasa dengan gerakan masyarakat yang mengumpulkan masyarakat menjadi kelompok bisa menjadi sebuah gerakan untuk lingkungan tetapi sekaligus untuk pendapatan masyarakat melalui, agro wisata, pembesaran kepiting,kerang, batik Mangrove membantu meningkatkan pendapatan masyarakat,”ungkap,” Lord Zae Goldsmith.
Lebih lanjut ungkap Bangsawan Inggris ini, dari seluas 500 ha tanaman Mangrove dari desa Gambus Laut dan Perupuk tentunya ini berkontribusi significant terhadap emisi karbon dunia ,”sebutnya dan ia tambahkan, kondisi ini, menjadikan masyarakat
menjadi gerakan Internasional. Apalagi disaat ini dunia konsen pada temperatur yang naik,” tambahnya.
Ia juga apresiasi pada Kelompok Tani Cinta Mangrove di Batubara dengan kerja kerasnya hanya selama 7-9 tahun semua sudah bisa berubah.,”sebutnya.
Sementara Lord Zae Goldsmith, menangapi pertanyaan Azizi, Ketua Mangrove yang berencana membuat sekolah Non Formal.Mangrove.
“Pendapat saya 100 persen support. Dan saya akan bantu. Lalu yang terpenting, Magic (ajaib) fungsi dari Mangrove, punya sesuatu besar sekali, oleh karena itu apakah kandungan karbonnya, dayvercitynya yang belum tau orang. Intinya, saya dukung School Mangrove,”janji Lord Zae Goldsmith pada Ketua Azizi. Mangrove.
RN/Holong/red