Puncak Peringatan Harlah NU ke-101 di Purwakarta berjalan Sukses

refubliknews.com,-Purwakarta | Puncak peringatan Harlah NU ke-101 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat sukses digelar. Kegiatan tersebut sesuai dengan harapan dan dihadiri sekitar 15 ribu Nahdliyyin dari seluruh MWC NU se-Kabupaten Purwakarta beserta Banom, yang diselenggarakan di Kampus 2 Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Kabupaten Purwakarta, pada Senin 5 Februari 2024 malam.

Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta, Ahmad Anwar Nasihin mengatakan, suksesnya kegiatan Harlah NU di Kabupaten Purwakarta tidak terlepas dari dukungan sejumlah pihak. Bukan hal yang mudah untuk mengumpulkan jamaah sebanyak 15 ribu Nahdliyyin.

“Ini tentu memerlukan tenaga, memerlukan waktu, pikiran dan ini dalam waktu persiapan hanya 12 hari. Alhamdulillah, berkat keteguhan serta kekompakan para Nahdliyyin di Purwakarta percaya menghadiri undangan kami selaku PCNU Purwakarta, dan inipun peran aktif semua pengurus PCNU Purwakarta,” kata Ahmad, dikutip pada Selasa 6 Februari 2024.

Ia menyebut, selaku Tanfidziah, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Rois Syuriah PCNU Purwakarta yang telah memberikan bimbingan serta dukungan bagi PCNU Purwakarta atas terselenggaranya kegiatan telah berjalan sukses.

“Hal inipun tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh Rois Syuriah PCNU Purwakarta, KH. Endang Abdul Somad, yang senantiasa terus mensupport kami, membimbing kami, mengarahkan kami agar gerakan kami ke depan lebih terasa manfaatnya bagi umat,” ujarnya.

Menurutnya, NU Purwakarta dengan kekuatan Nahdliyyin yang berjumlah banyak itu, harus menjadi bagian penting dalam setiap sektor yang ada di Purwakarta. Karena NU itu tidak lepas dari pendidikan dan dakwah.

“Mudah-mudahan ke depan NU bisa berkontribusi lebih besar, bukan hanya sekedar nempel kepada satu pihak, bukan hanya ikut-ikutan kepada pihak lain. Tetapi, NU harus di ikuti oleh pihak lain, dan tentu NU harus menjadi bagian penting bagi perubahan iklim di Kabupaten Purwakarta,” ucapnya.

“Baik itu iklim ekonomi, iklim sosial dan iklim politik. Sudah barang tentu NU sudah tidak bisa dipisahkan dari pendidikan juga dakwah, NU memiliki pesantren, NU mempunyai Kyai-Kyai yang banyak yang bisa sama-sama membangun Purwakarta,” ungkap Pimpinan Pondok Pesantren Liung Gunung Plered tersebut.

RN/raffa christ manalu/red

Pos terkait