Momen Tahun Ajaran Baru, Toko Penjual Seragam Sekolah Diserbu Pembeli

refubliknews.com,
Purwakarta – Memasuki tahun ajaran baru yang hanya tinggal sepekan, toko penjual seragam sekolah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diserbu para ibu-ibu yang berbelanja untuk kebutuhan sekolah anak-anaknya.

Mereka rela antri dan berdesak-desakan di dalam toko yang berada di Jalan Sudirman, kota Purwakarta itu, demi bisa mendapatkan seragam sekolah, yang diperuntukkan bagi sang anak tercinta.

Kondisi seperti ini merupakan kesempatan bagi para pedagang untuk meraup rezeki lebih dibanding hari-hari sebelumnya.

Yayan, salah seorang penjual seragam sekolah di Toko Jatnika yang berada di Jalan Sudirman, Kabupaten Purwakarta mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu dirinya sudah kebanjiran pembeli.

Ia menyampaikan jika tokonya sudah mempersiapkan stok barang sejak beberapa bulan yang lalu, tokonya dominan didatangi pembeli seragam sekolah untuk anak SD dan SMP sehingga membuat kenaikan pendapatannya yang cukup signifikan.

“Seragam sekolah SD sama SMP yang paling laris, kalau SMA tidak terlalu,” kata Yayan, saat ditemui awaq media di sela-sela aktivitasnya, pada Rabu, 12 Juli 2023.

Menurut Yayan, momen tahun ajaran baru membawa rezeki untuk usahanya, saat ini omset penjualannya mengalami kenaikan mencapai 30 persen.

“Iya naik, dari bahannya juga udah pada naik, sekitar 5-10 ribu kenaikannya, Alhamdulillah ada kenaikan pembelian sekitar 30 persen lah.” ucap Yayan.

Sementara itu, Dina, salah satu orangtua pembeli seragam Sekolah Dasar (SD) untuk anaknya mengatakan, sengaja membeli seragam dari jauh-jauh hari agar bisa memperkecil ukuran seragam jika terlalu besar untuk anaknya, dan jika membeli mendekati hari masuk sekolah dirinya khawatir harganya akan lebih mahal.

“Sengaja beli sekarang biar bisa dikecilin, soalnya anak saya baru mau masuk SMP takutnya kegedean ukurannya, terus kalau belinya minggu depan takut udah mahal, mending sekarang biar tenang gak mikirin seragam anak pak,” ungkap Dina.

Ia menambahkan, meskipun ada kenaikan harga, namun ia terima dengan bangga karena anaknya lulus SD dan Masuk SMP.

“Anak SMP mau masuk biasa, peralatan sekolah di toko buku udah beres, sekarang tinggal seragam sekolah, soal kenaikan harga, iya sih ada kenaikan tapi standar 15 ribu, seneng-seneng aja euforia ibu-ibu,” ujar Dina.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Triya, orang tua yang sibuk membeli perlengkapan sekolah anaknya, Ia mengaku sengaja berburu seragam sekolah untuk menghindari kenaikan harga bila terlalu mendekati hari H tahun ajaran baru.

“Biasanya kalau sudah mendekati hari H, harga seragam sekolah naiknya suka tidak kira-kira,” katanya.

Dia membeli beberapa setel seragam SD untuk anaknya yang akan memasuki kenaikan kelas 4 SD, namun harus membeli ukuran seragam anak SMA.

“Beli baju seragam, anak saya kelas 4 SD tapi beli bajunya ukuran anak SMA, karena badannya besar,” ujar Triya.

RN/rafael christian manalu/red

Pos terkait