Gelar Pesta Miras, Sebanyak 28 Pelajar SMK Diamankan Polisi di Purwakarta

refubliknews.com,-Purwakarta | Polsek Bojong, Polres Purwakarta, amankan sebanyak 28 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), termasuk tiga di antaranya perempuan di sebuah vila di Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Sabtu, 18 Mei 2024 dini hari.

Kejadian ini terungkap setelah dua remaja ditemukan tak sadarkan diri di pinggir jalan di Kampung Sukaresmi, Desa Cibingbin, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, akibat mengonsumsi minuman keras (miras).

Kedua pemuda yang ditemukan tak sadarkan diri tersebut, mengaku telah mengonsumsi ciu dan arak Bali di vila tersebut. Informasi ini mendorong pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Bojong, Ipda Budiman mengatakan, bahwa pihaknya telah mengamankan sebanyak 28 pelajar SMK di Purwakarta, termasuk diantaranya tiga perempuan.

“Kami mengamankan 25 pemuda dan 3 pemudi yang tengah menggelar pesta miras untuk merayakan kelulusan di sebuah vila yang ada di Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Sabtu, 18 Mei 2024 dini hari,” kara Ipda Budiman, kepada media.

Pria yang kerap disapa Abah Budiman ini menyebut, saat dilakukan pengecekan, polisi menemukan para pelajar dalam kondisi mabuk beserta sejumlah botol miras di lokasi.

Para pelajar tersebut, lanjut Abah, kemudian dibawa ke Mapolsek Bojong untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan.

Mereka juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa di masa depan.

“Kami mendapati 25 laki-laki yang dalam kondisi mabuk dan 3 perempuan yang diduga sedang menginap di vila tersebut. Mereka merupakan pelajar SMK di Purwakarta yang baru lulus dan merayakan kelulusan mereka dengan pesta miras,” ujarnya.

Abah Budiman juga menekankan, pentingnya peran keluarga, lingkungan, dan pemerintah dalam mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja.

Sebagai tindak lanjut, pihak kepolisian akan memberikan pembinaan kepada para pelajar yang terlibat, dengan melibatkan pemerintah setempat serta orang tua mereka.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera serta meningkatkan kesadaran akan bahaya miras di kalangan remaja, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif di tengah-tengah masyarakat.

RN/raffa christ manalu/red

Pos terkait