refubliknews.com, || Indramayu – Kendaraan umum seharusnya menjadi pilihan transportasi yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi masyarakat. Namun, kenyataannya, banyak masyarakat justru merasa cemas saat naik angkutan umum, terutama bus antar kota maupun dalam kota. Penyebab utamanya? Sopir yang ugal-ugalan dan mengejar waktu tempuh tanpa memikirkan keselamatan penumpang.
Sudah banyak kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan umum karena kecepatan tinggi. Bahkan, tidak sedikit yang merenggut nyawa, baik dari penumpang maupun pengguna jalan lain. Mirisnya, semua ini sering terjadi karena tidak adanya regulasi tegas yang mengatur batas kecepatan dan waktu tempuh yang masuk akal.
Mengapa Standar Kecepatan dan Waktu Tempuh Itu Penting?Banyak perusahaan angkutan umum memberlakukan sistem target waktu bagi sopir. Semakin cepat sampai tujuan, maka dianggap semakin efisien. Padahal, sistem ini justru mendorong sopir untuk memacu kendaraan melebihi batas aman. Ditambah minimnya pengawasan di lapangan, praktik seperti ini terus terjadi dan membahayakan banyak orang.
Dengan adanya standar kecepatan dan waktu tempuh, maka setiap kendaraan umum punya acuan resmi yang harus dipatuhi. Tidak bisa lagi sopir seenaknya mengebut hanya demi sampai lebih cepat. Semua harus sesuai standar yang menjamin keselamatan, bukan hanya kecepatan.
Solusi: Regulasi dan Pengawasan TerpaduUntuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu menetapkan kebijakan yang jelas. Misalnya:Menentukan batas kecepatan maksimal dan minimal untuk kendaraan umum di setiap jenis jalan,Menyusun standar waktu tempuh yang realistis dan aman, agar tidak memaksa sopir terburu-buru.
Menggunakan teknologi seperti GPS dan sistem pemantauan waktu nyata (real-time) untuk memantau kecepatan kendaraan,Memberikan sanksi tegas bagi perusahaan maupun sopir yang melanggar aturan tersebut.
Keselamatan Lebih Penting dari KecepatanTidak ada satupun perjalanan yang sepadan dengan nyawa. Dengan penetapan standar kecepatan dan waktu tempuh yang jelas, serta sistem pengawasan yang ketat, maka angka kecelakaan bisa ditekan. Masyarakat pun akan kembali percaya pada moda transportasi umum.
Kini saatnya kita tidak hanya bicara soal efisiensi, tapi juga keselamatan. Karena di balik setiap kendaraan umum, ada puluhan hingga ratusan nyawa yang harus dilindungi.
Menurut petugas dinas perhubungan kabupaten Indramayu yang berada di lapangan, wandi kepada Refubliknews mengatakan, semestinya kendaraan yang digunakan harus laik jalan., “pengguna kendaraan harus benar benar memeriksa dan mengecek kendaraan sebelum di gunakan, sehingga terhindar dari musibah kecelakaan dan harus mematuhi semua peraturan lalulintas, ” Ujarnya
RN/Sucipto/red
