refubliknews.com, – Purwakarta -Kepala UPTD Wanayasa PU Bina Marga Purwakarta, seorang Wanita luar biasa kerja ekstra, bukan hanya di hari kerja biasa, hari libur sering juga terlihat di lapangan, jalan rusak yang dilaporkan warga gerak cepat ditangani, pantas jika yang menyaksikan geleng-geleng kepala melihat kinerja Wanita yang biasa di panggil Ibu Eli bersama timnya, mendapat sambutan dan acungan jempol warga yang puas dengan fungsinya. Hal tersebut disampaikan Taryono (54) salah seorang tokoh setempat yang kebetulan melewati ruas jalan Sawit – Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, kepada media ini di Wilayah Kecamatan Wanayasa, Rabu (19/06/2024).
Menurutnya, Kerja lapangan dari rencana, membuat, memelihara dan melayani masyarakat termasuk jika ada darurat harus perbaikan yang harus segera dilakukan guna keamanan, kenyamanan dan kelayakan jalan yang biasa dilalui tidak semudah balik telapak tangan, perlu ketulusan hati untuk tanggungjawab sebisa mungkin dilakukan karena sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) yang di gaji Negara harus turun tangan guna membuktikan fungsinya,” kata Taryono.
“Tidak mudah, apalagi ada kepentingan pihak tertentu yang tidak mengutamakan yang harus di utamakan sesungguhnya, permohonan atau masukan yang disampaikan ke pihak terkait terkadang bisa tidak realisasi, semisal di sampaikan ke pihak atasan eksekutif di Pemerintahan ok tapi tidak ok dengan pihak Dewan,” ucapnya.
Hal seperti itu sering terdengar terjadi dan membuat timbul berbagai pertanyaan, semisal jalan yang seharusnya mendapat untuk pemeliharaan tapi mendapatkan untuk Berkala atau Dana Alokasi Khusus (DAK) atau sebaliknya,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Eli kepala UPTD PU Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, kepada media mengatakan, Sebagai manusia tidak lepas dari hilap, tapi tidak boleh terulang karena kepentingan tertentu dengan menyampingkan pelayanan kepada masyarakat yang semestinya di utamakan, jalan paling parah yang darurat harus dilakukan perbaikan harus segera demi kebaikan semua, tidak akan di protes siapapun kedepannya, kalaupun ada dapat dipertanggungjawabkan dengan alasan tepat,” jelasnya.
Pentingnya sikap jujur, adil dan bijaksana perlu bukti kongkrit, dengan kinerja yang sesuai aturan bersama tim kerja, sejalan dengan waktu dapat dinilai hasil kinerjanya secara maksimal setelah berbagai upaya kewajiban dilaksanakan,” tegas Eli.
Suatu kepentingan pribadi seseorang yang ingin didahulukan tanpa melihat yang paling harus dahulukan, sejalan dengan waktu menjadi sejarah tidak eloknya pelayanan, karena semua yang mengetahui dapat menilai
sesuai hatinya tanpa melihat dengan siapa berhadapan, kata yang terlontar bisa jadi tidak sesuai dengan kata hati seseorang,” ucapnya.
Pimpinan atau atasan yang mengutamakan kesenangan pribadi atau golongan tertentu, tanpa melihat fakta dilapangan dan tugas bawahan yang kerja keras dilapangan sungguh sangat tidak diharapkan, mudah-mudahan di kita tidak ada yang seperti itu,” harapnya.
Kata hati tidak bisa dipungkiri, suatu hari pasti ada kesadaran tanpa harus ada tekanan pihak lain, bijaksana bukan angkuh, bijaksana bukan yang penting dapat penilaian seseorang atau golongan tertentu yang berkepentingan, bijaksana yang semestinya dilakukan untuk kepentingan terbanyak tanpa suatu pelanggaran,” ucapnya
Jujur, cerewet demi keharusan dalam tugas setelah usul seolah tidak digubris, itu sangat menyesakan hati, kita tim kerja perlu ekstra hati-hati, jangan karena kepentingan seseorang kita kena dampaknya yang tidak sesuai dengan pengabdian yang sudah diberikan,” kata Eli.
Setelah masa jabatan kinerja kita, yakin akan ingat mana kinerja yang dilakukan dengan semestinya dan mana yang mungkin kurang bahkan tidak dari semestinya, karena suatu alasan dapat dirasakan kemudian, mudah-mudahan kita tidak terbebani dengan perasaan bersalah berlebih jika kita dan tim kerja kita sudah maksimal bertanggungjawab semestinya sesuai tugas pokok fungsi kita,” tuturnya.
Perlunya kesadaran kompak demi suatu pekerjaan dengan baik dan benar perlu dukungan semua pihak, bukan hanya atasan, wakil rakyat dan masyarakat terkait, diharapkan semua dapat bekerjasama dalam pembangunan yang semestinya, dukung semua menjalankan tugas tanpa peluang pelanggaran yang bisa berkembang kepelanggaran lainnya,” harap Eli
Demi kebaikan kita bersama mari belajar untuk benar dengan saling mengingatkan jika ada peluang salah yang akan dilakukan seseorang, bukan untuk menjatuhkan siapapun tapi demi kebaikan dan kesejahteraan siapapun terkait yang dampaknya dapat dirasakan sampai generasi kita ke depan nanti di masa yang akan datang,” pungkasnya.
RN/Laela/red