Soal Panen Raya Padi Serentak, Bupati Madina bersama Jajaran Diduga Laporkan Kebohongan kepada Presiden!

refubliknews.com, || Madina Sumut – Masyarakat Desa Huraba II, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, khususnya para petani di desa setempat, merasa bangga dengan program panen raya padi serentak di 14 provinsi, dan 157 kabupaten/kota seluruh Indonesia yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, pada Senin (7/4/2025) lalu.

Pada program panen raya padi serentak tersebut, Kabupaten Madina merupakan salah satu wilayah kabupaten yang diundang dalam teleconference bersama Presiden Prabowo dalam kegiatan panen raya padi optimalisasi lahan rawa yang dipusatkan di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Masyarakat Kabupaten Madina sangat menyayangkan lokasi panen raya padi yang dilaksanakan Bupati bersama Forkopimda Kabupaten Madina tersebut bukan merupakan hasil dari kegiatan optimalisasi lahan rawa yang sudah dilaksanakan.

Kegiatan panen raya padi yang dilakukan Bupati Madina bersama Forkopimda setempat adalah lokasi pertanian yang tidak tersentuh kegiatan optimalisasi lahan rawa yang baru selesai dikerjakan oleh aparat TNI beberapa waktu lalu.

“Berdasarkan pemberitaan dibeberapa portal media onlibe, kita membaca bahwa kegiatan panen raya padi tersebut adalah hasil optimalisasi lahan rawa. Padahal, yang dipanen di Kabupaten Madina bukan lokasi optimalisasi lahan rawa,” ujar Sulhan Nasution, salah satu petani di Desa Huraba II, Kecamatan Siabu, Madina, kepada wartawan, pada Selasa 8 April 2025.

Menurut Sulhan, tindakan ini merupakan tindakan pembohongan terhadap pimpinan, terutama kepada Presiden Prabowo Subianto, dengan melaporkan melalui teleconference yang tidak sesuai dengan apa yang dicanangkan Presiden. “Seharusnya, Bupati Madina bersama jajarannya melaporkan keterangan sesuai dengan kebenaran yang ada dilokasi. Bahwasanya panen raya di kabupaten Madina bukan hasil dari optimalisasi lahan rawa. Jadi, kita menduga Bupati Madina dan Kadis Dispangtan melaporkan laporan kebohongan terhadap Presiden,” kata Sulhan.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Bupati Madina Saipullah Nasution, Wabup Madina Atika Azmi Utami Nasution, Dandim 0212/TS Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, Anggota DPRD Fraksi Golkar Muhammad Nasrul Hilmi, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Asisten III Lismulyadi Nasution, Kepala Dispangtan Taufik Zulhandar, Kepala DPUPR Ir. Elpi Yanti Harahap, Kepala Dinas Perkim Rully Andri, Kepala Diskominfo Azhar Faras Hasibuan, dan Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Khairunnida MP.

Sementara itu, hingga berita ini dirilis, Bupati Mandailing Natal dan Kepala Dispangtan Kabupaten Madina belum memberikan keterangan secara resmi guna mengklarifikasi terkait informasi tersebut.

RN/Raffa Christ Manalu/red

Pos terkait