“Siapa yang bertanggung jawab,Gedung Dewan Kesenian Indramayu Kini Kondisinya Memprihatinkan”

refubliknews.com, – Indramayu, Sejatinya gedung yang berdiri megah di pinggiran sungai cimanuk itu sebagai tempat menumpahkan Kreativitas Para seniman yang memiliki talenta yang mumpuni dalam berkesenian,seperti seni tari tradisional dan kontemporer, seni teater, seni musik modern,seni musik gamelan dan seni suara,namun gedung yang di bangga banggakan oleh Seniman dan seniwati serta masyarakat Kabupaten Indramayu itu kini kondisinya sangat memprihatinkan seperti gedung terbengkalai,padahal pembangunan gedung megah tersebut menyerap tidaklah sedikit anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ),plafon dibeberapa tempat tampak jebol dan anak tangga dari bawah sampai ke atas berserakan puing puing plafon yang ambruk serta banyak ditumbuhi rumput dan berlumut.

Keadaan tersebut terjadi setelah gedung tersebut diambil alih oleh bidang kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu setahun yang lalu,yang anehnya dipintu masuk yang terbuat dari kaca itu terpampang tulisan ” Mohon Maaf Sedang Dalam Proses Perbaikan “tapi di dalamnya tidak ada aktifitas apapun. apakah itu bentuk keperdulian dan perhatian dari sang pemilik, dalam hal ini pemerintan daerah? Kenapa pengurus Dewan Kesenian Indramayu yang yang sudah terbentuk tidak diberikan Otoritas untuk mengelola gedung tersebut dengan dukungan dana pemerintah daerah ataukah selama ini ada konflik antar pengurus DKI dan sarat dengan kepentingan antara Dinas Pendidikan kebudayaan dengan Pengurus DKI,Kalau saja mau jujur, dengan menyewakan ke pihak lain untuk berkesenian atau acara acara lain hasil sewanya bisa di gunakan untuk biaya pemeliharaan gedung,lalu selama dipegang pengurus DKI kemana uang hasil penyewaannya digunakan,hingga diambil alih bidang kebudayaan Disdikbud.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, H. Caridin kepada media Refubliknews membenarkan, kalau gedung Dewan Kesenian Indramayu diambil alih oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan sekira setahun yang lalu dan ketika ditanya tentang adanya perbaikan tapi tidak adanya aktifitas, caridin menjawab belum ada anggaran dan sedang diusulkan.

Sementara itu salah seorang seniman, Rere (40th) menceritakan, sudah hampir setahun lebih di gedung ini tidak ada aktifitas Seniman setelah diambil alih oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
” Para seniman berkreatifitas di Pendopo kecil gedung Panti Budaya, padahal kalau dibuka dan disewakan bisa untuk biaya pemeliharaan, ” Ujarnya

RN/sucipto/red

Pos terkait