Sebut Pertanyaan Gibran Recehan, Pitra Nasution: Mahfud MD Perlihatkan Sikap Aslinya Dalam Debat Cawapres Terakhir!!

refubliknews.com,
Jakarta | Wakil Kordinator Tim Kampanye Prabowo -Gibran Daerah DKI Jakarta, Pitra Romadoni Nasution sesalkan pernyataan Mahfud MD yang menyebut pertanyaan Gibran Recehan dan tidak harus dijawab.

Menurutnya, Mahfud MD yang mengaku dirinya sebagai akademisi itu, ternyata dalam Debat Kedua Cawapres yang digelar di JCC Senayan tersebut, terlihat sekali tidak mengerti tentang “Green Inflation” yang ditanyakan oleh Gibran Rakabuming Raka.

“Karena Prof. Mahfud tidak mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan Gibran, akhirnya berujung merendahkan dengan menyebut bahwa pertanyaan Gibran tersebut sebagai pertanyaan recehan dan menurutnya tidak perlu djawab,” ucap Pitra Romadoni Nasution, seraya menilai sosok Prof Mahfud MD yang begitu vulgar memperlihatkan sikap aslinya, ketika dia kalah berdebat dengan seorang anak muda seperti Gibran.

Wakil Kordinator Tim Kampanye Prabowo – Gibran untuk Daerah Provinsi DKI Jakarta itu juga menyebut, bahwa Prof Mahfud MD tidak mampu menjawab tentang “Green Inflation” yang dilontarkan oleh seorang anak muda yang berwawasan tinggi yang saat ini didapuk menjadi Cawapres 02 yang sosoknya telah menjadi Jargon Perubahan bagi anak-anak Muda diseluruh Indonesia.

Pitra Romadoni juga menilai, bahwa Prof. Mahfud tidak siap berdebat dengan Cawapres 02, sehingga dia pun menyerang Gibran dengan menyebut pertanyaan soal Green Inflation recehan, dan berdalih bahwa pertanyaan tersebut tidak layak untuk dijawab olehnya selaku seorang akademisi.

“Semestinya Prof. Mahfud yang mengaku sebagai akademisi itu, tidak ada salahnya untuk menjawab pertanyaan Mas Gibran tersebut secara akademik dan bukan malah merendahkan dengan menyebut recehan,” ujarnya.

Pitra Romadoni, sang pengacara muda enerjik yang juga dikenal dalam kiprahnya sebagai advokat yang kerap memenangkan kasus-kasus besar di ruang persidangan itu.

Dia pun menyebut, bahwa Prof. Mahfud MD dalam penampilannya di acara Debat Cawapres Kedua yang digelar di JCC Senayan itu, terlihat dirinya seperti tidak siap untuk berdebat dengan Gibran Rakabuming Raka.

“Saat dia tidak dapat menjawab pertanyaan dari Cawapres Paslon Nomor Urut 02, sebaiknya dia mengundurkan diri saja dari arena debat dari pada terus jadi bulan-bulanan diserang pertanyaan tidak terduga dari Gibran yang saat itu terlihat perkasa dan mendominasi di setiap segmen yang di ‘soal’ di panggung Debat,” ungkap Pitra.

Begitu pun dengan Cak Imin yang juga tak luput kena “Sentilan” dari Gibran, karena dalam debat tersebut Cawapres Paslon Nomor Urut 01 itu teihat membawa catatan-catatan yang sudah disiapkan sebelum acara Debat.

Hal tersebut menurut Pitra, semakin memperlihatkan jika Cawapres Paslon Nomor Urut 01 itu, yang dinilai kurang siap untuk bertarung di arena debat terbuka, yang justru penampilannya ditonton oleh jutaan rakyat Indonesia.

“Bahkan, asumsi yang selama ini beredar dan sengaja dihembuskan di tengah-tengah masyarakat luas yang terus menstigma keberadaan Gibran sebagai “Bocil” alias bocah cilik yang enggak tahu apa-apa, adalah salah besar,” tegasnya.

“Justru di panggung Debat Cawapres semalam tersebut, sosok Cawapres Paslon Nomor Urut 02 itu telah menunjukan kelasnya sebagai figur Calon Wakil Presiden dari kalangan anak muda yang luar biasa,” tandasnya.

“Dan, masyarakat pemilih pun saat ini sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihannya terhadap para Calon Presiden yang telah memastikan diri ikut dalam kontestasi Pilpres yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 tersebut, dan mereka pasti tahu Paslon Nomor Urut 02 Prabowo-Gibran adalah pilihan rakyat banyak Indonesia,” pungkas Pitra Romadoni Nasution SH, MH, seraya memberikan salam satu putaran.

RN/raffa christ manalu/red

Pos terkait