refubliknews.com,
Purwakarta- Masih adanya kabar dan keinginan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Purwakarta, Jawa Barat, di Timur Tengah melalui Elektronik kepada media perihal kondisi yang memprihatikan dan berkeinginan untuk segera kembali ke Tanah Air Indonesia, mendorong para penggiat Pegawai Migran Indonesia (PMI) Jawa Barat, mengingatkan para petugas terkait baik di Luar Negara dan petugas terkait di Indonesia, pentingnya upaya perlindungan yang lebih maksimal, sudah saatnya Purwakarta butuh Satgas dari beberapa Lembaga/Dinas yang bersih dan peduli. Kalau Kabupaten belum punya Peraturan Daerah (Perda) terkait Pelindungan Pekerja Migran ayo sama-sama kita dorong. Demikian disampaikan Paryanto, salah-seorang penggiat Pegawai Migran Indonesia (PMI) Jawa Barat, kepada media melalui elektronik, Selasa (9/1/2024)
Perihal Peraturan Daerah usul yang disampaikan penggiat itu, disambut baik Didi Garnadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Kadisnakertrans) Kabupaten Purwakarta.
“Kita dukung itu, rencananya kita akan punya Perda terkait itu, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta, sedang berusaha proses guna mengeluarkan Perda perlindungan dimaksud, silahkan menghubungi pihak Komisi 1V DPRD Kabupaten Purwakarta, atau langsung menghubungi Pak Arif” ungkapnya.
Arif Kurniawan dari Komisi lV yang di maksud Kadisnakertrans tersebut, ketika di hubungi via WhatsApp masih mengisi pengajian di Wilayah Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
Warga Purwakarta, yang saat ini masih memprihatinkan di Timur Tengah diantaranya Aisyah dan Mimi, dua Wanita itu Warga Sukasari, Sebrang Danau Djuanda, Jatiluhur, Purwakarta. Keduanya diberangkatkan RHN alias Bule, Wanita Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang kemudian menjadi perantara untuk mempertemukan calon PMI dari Indonesia yang didatangkan ke Timur Tengah dengan Visa yang di kirim Bule dari Negara Luar itu.
Oknum RHN alias Bule asal Purwakarta yang tinggal di Timur Tengah tersebut, kini menjadi PMI Kaburan, ditampung di tempat warga Timur Tengah yang menjadi Majikannya. Bule menjadi kepercayaan Majikan, termasuk dipercaya untuk mendatangkan Calon Pekerja Migran, setelah disana belum tentu langsung mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan jika mendapat pekerjaan, gajinya besar kemungkinan di potong Bule dengan alasan ganti ongkos dari Indonesia ke Timur Tengah, guna mendapatkan keuntungan.
Hal tersebut di benarkan Ilah (40) yang kini sudah bersama Keluarganya di Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Sepengetahuan Ilah yang sempat bersama Bule, Mimi, Aisyah dan Lilis serta lainnya itu, kepada media menyampaikan, benar Aisyah dengan Paspor Indonesia warga Purwakarta, perlu bantuan untuk kepulangannya bersama teman-teman lainnya agar tiba di Indonesia segera, kasihan Mereka di sana menderita, selain kecapaian dan ada yang sakit, gaji mereka juga di potong Bule,” ungkapnya
Oknum Bule menurut Ilah, sempat bekerjasama dengan TN oknum Warga Indonesia di Purwakarta, yang biasa mengirimkan Calon PMI Ilegal ke Negara Timur Tengah sempat mengirimnya melalui Bule terlebih dahulu,” terang Ilah.
Menurutnya, saat ini TN dan Bule tidak harmonis, kemungkinan TN berkeinginan langsung berhubungan dengan Majikan Bule disana agar mendapatkan keuntungan lebih tidak dipotong Bule, karena kalau melalui Bule terlebih dahulu, keuntungannya di potong Bule,” jelasnya.
Pantauan media, oknum TN pemain lama yang tidak asing terdengar dengan kiprahnya, di duga kuat TN biasa berselancar dengan banyak oknum lainnya dari berbagai kalangan yang senang dengan keuntungan mengirim sesama warga negaranya keluar negara tanpa prosedur yang semestinya.
RN/Laela/red