refubliknews.com,- Purwakarta- Pagi hari sekitar pukul 07.11 Waktu Indonesia Barat (WIB) Kepolisian Resor Purwakarta menurunkan petugas lalu lintas di beberapa titik, diantaranya di depan gedung Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar, pintu gerbang Polres Purwakarta dan di beberapa titik lainnya. Selasa (11/06/2024).
Di depan kantor DPD Golkar nampak beberapa anak sekolah berseragam yang di duga melakukan pelanggaran, ada truk-truk yang di duga melakukan hal yang sama, seperti hari-hari dalam tugas lainnya, hari ini para petugas tersebut nampak semangat menjalankan tugasnya sebagai Pengayom, Pembina dan Pelindung masyarakat di wilayah tugasnya masing-masing.
Sri (32) warga Purwakarta yang berkesempatan menyampaikan pendapatnya kepada awak media mengatakan, bagi anak sekolah yang ditilang alangkah baiknya untuk kedepannya ada program pemerintah untuk mengkoordinasikan dengan pihak sekolah dan orang tua yang kedapatan anaknya pergi sekolah memakai kendaraan sebelum punya Surat Izin Mengemudi (SIM) guna mendapatkan solusi yang lebih tepat.
“Apakah anak yang ditilang diketahui tetap sekolah sebagaimana mestinya, karena bisa jadi ada hal yang harus diselesaikan, apakah nanti Pemerintah harus memberikan sarana transportasi untuk para pelajar sekolah semisal jemputan sekolah atau solusi lainnya, kemudian apakah anak tersebut jika harus membayar denda karena melanggar itu punya uang atau tidak, karena yakin tidak semua orang tua mampu apalagi anak yang belum mampu mencari uang, keluhan hal seperti itu sering terdengar, sungguh miris terdengar semisal anak tidak bisa pergi sekolah beberapa hari karena uang, atau uang yang dimilikinya tidak mencukupi untuk bayar denda, terpaksa harus mengumpulkan uang terlebih dahulu, kebijakan pemerintah mendidik tapi alangkah baiknya lebih bijak di zaman yang serba mahal saat ini,”ungkapnya prihatin.
RN/Laela/red