refubliknews.com,- Jakarta | 21 Juli 2025 Istiqlal Halal Center kembali melanjutkan komitmennya dalam mendukung penguatan ekonomi halal nasional melalui program Pendampingan UMKM Halal Batch 2, yang resmi digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Istiqlal Halal Walk 2025 pada tanggal 19-20/7/2025 di Masjid Istiqlal.
Kegiatan pendampingan ini diikuti oleh puluhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai sektor, mulai dari kuliner dan minuman. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap pentingnya sertifikasi halal, standar mutu produk, serta strategi pemasaran halal yang kompetitif.
Acara juga dihadiri oleh H. Nur Hayyin Muhdlor, Lc, ME – Direktur Istiqlal Halal Center | Dra. Indriemayatie Asri Gani, Apt – Pengawas Fasmasi dan Makanan Ahli Madya (Badan Pengawas Obat dan Makanan – BPOM) | Abida Qurrota A’yunin – Analis Riset Kemasan (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal – BPJPH) | Puji Lestari, S.T.P., MPH – Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama (BPOM) | Rizki Anggun Pribadi – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) | Drh. Ratni Ernita – Manajer LPH, Training, Research Center & LSP Istiqlal Halal Center | Ita Kurniawati, SE – Manajer Bisnis dan Kerjasama Istiqlal Halal Center.
Direktur Istiqlal Halal Center, Nur Khayin Muhdlor, Lc, ME, dalam sambutannya menyampaikan bahwa UMKM adalah pilar penting dalam ekosistem halal nasional.
“Melalui program pendampingan ini, kami berharap para pelaku UMKM tidak hanya siap secara administratif untuk mendapatkan sertifikasi halal, tetapi juga mampu mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan dan berdaya saing global,” ungkapnya.
Pendampingan ini mencakup sesi pelatihan intensif, konsultasi teknis terkait proses sertifikasi halal, penyusunan dokumen Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), Keamanan pangan, Strategi perencanaan keuangan syariah, kemasan, label hingga informasi gizi dan SSOP. Selain itu, peserta juga mendapatkan akses langsung untuk mempromosikan produknya dalam ajang Istiqlal Halal Walk 2025, sebuah event tahunan yang menggabungkan edukasi, spiritualitas, dan ekonomi kreatif berbasis halal.
Salah satu peserta, Nuraini, pelaku usaha Cireng dari Tangerang, mengaku sangat terbantu dengan program ini.
“Selama ini kami bingung harus mulai dari mana untuk sertifikasi halal. Lewat pendampingan ini, kami jadi lebih paham prosesnya, dan didampingi dari awal sampai siap diaudit,” ujarnya.
Istiqlal Halal Walk 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung pada tanggal 23-24 Agustus 2025, dan akan menjadi ajang puncak promosi produk-produk UMKM halal yang telah mengikuti pendampingan. Selain bazar halal, acara juga akan diramaikan dengan talkshow, workshop, dan lomba-lomba yang terbuka untuk masyarakat umum.
Dengan berjalannya program pendampingan UMKM Batch 2 ini, Istiqlal Halal Center optimis bahwa ekosistem halal Indonesia akan semakin kuat, inklusif, dan siap menjadi pusat halal dunia.
Sementara Dra. Indriemayatie Asri Gani, Apt dari BPOM dalam sambutanya menyampaikan apresiasi terhadap program Pendampingan UMKM yang menekan substansi materi tentang Keamanan Pangan, Izin Edar Produk pangan olahan, Pengenalan Cara Pengolahan Pangan, dan Regulasi Pangan Olahan dengan harapan meningkatkan daya saing produk dan memperluas area pemasaran produk.
Dalam sambutan tersebut, ibu Dra. Indriemayatie Asri Gani, Apt yang mewakili Bapak Direktur BPOM RI yang berhalangan hadir, menegaskan bahwa dengan keamanan pangan mampu meningkatkan kualitas produk dan menciptakan generasi emas bagi bangsa.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Pendampingan UMKM ini yang memuat materi-materi tentang keamanan pangan olahan sehingga mampu meningkatkan daya saing produk serta memperluas area pemasaran produk.” Ujar Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM RI.

Beliau juga mengatakan “ Besar harapan kami seluruh pelaku usaha dapat memperhatikan kualitas produk dimulai dari kesadaran terhadap keamanan pangan guna menciptakan generasi unggul indonesia emas 2045”. Tegasnya.
Seluruh peserta pelaku usaha mendapatkan fasilitas pendampingan sertifikat halal, NIB, Foto Produk dan materi-materi yang berkualitas. Salah satunya materi tentang Digital Marketing dalam tinjauan syariah.
Materi tersebut dibawakan langsung oleh Rizki Anggun Pribadi dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Beliau cukup terkejut saat beberapa pelaku usaha yang hadir mengakui bahwa pemasaran mereka sebatas menggunakan WhatsApp. Beliau menegaskan pentingnya memahami algoritma, trend dan kecerdasan buatan dalam modifikasi strategi digital marketing dalam menyebarluaskan area pemasaran produk. “Saya terkejut peserta disini masih menggunakan WhatsApp saja, padahal masih ada laman sosial media lainnya yang bisa digunakan oleh seluruh pelaku usaha. Mulai sekarang, bapak ibu pelaku usaha wajib memahami trend dan mengikuti perkembangan sosial media agar dapat memperluas area pemasaran” ujarnya.
Sementara itu Manager LPH Training Research Center & LSP Istiqlal Halal Center menyampaikan “bahwa beberapa macam produk dalam satu kemasan maka harus di tingkatkan nilai gizinya pada produk tersebut. “tegasnya.
Lalu Manager Bisnis dan Kerja sama Istiqlal Halal Center menegaskan bahwa “Kemasan, Pelabelan, dan Iklan pangan merupakan hal yang sangat penting bagi pengusaha karena alat komunikasi kepada konsumen dan dari kneks ada beberapa hal yang harus disampaikan pada saat mengkorasi produk ada beberapa packing yang bagus. “Ujarnya.
Istiqlal Halal Center menyatakan bahwa kegiatan Pendampingan UMKM Halal merupakan komitmen Masjid Istiqlal sebagai pusat peradaban umat dalam menciptakan ekosistem halal. Istiqlal Halal Center mempertegas bahwa sebelum kegiatan ini berlangsung, telah dilakukan pelatihan pendamping proses produk halal selama satu bulan pada Juni lalu.
“Sejak bulan Juli ini kami telah mengadakan pelatihan seluruh UMKM kami melayani dalam kegiatan ini sebagai penanda semangat bersama dalam membangun ekosistem halal di Indonesia.” ujarnya.
Kegiatan pendampingan UMKM Halal menjadi one stop service pelayanan legalitas usaha yang dilaksanakan selama dua hari. Selama kegiatan ini berlangsung, peserta mendapatkan beragam materi dalam menunjang kualitas pelaku usaha.
Sumber : Humas IHW
RN/ Sulaeman /red