PEMUDA UTARA IKUT AKSI FORUM RAKYAT JELATA ANTI KORUPSI GRUDUK KPK

refubliknews.com,
Pemuda utara yang di komadoi oleh Ginting ikut serta dalam aksi tuntut KPK dan beraliansi oleh forum rakyat jelata anti korupsi serta ormas lainnya
Ginting , Korlap PEMUDA UTARA:
“ Kita membawa masa dengan menggunakan 2 armada Bus, 1 mobil pribadi dan puluhan motor dari jakarta Utara.

Ginting Ketua Pemuda Utara yang juga anggota KOBAR ( Komando Barisan Rakyat ) menyatakan, “kami akan selalu hadir dalam setiap perjuangan melawan ketidakadilan dan Kezoliman, termasuk tujuan kehadirannya bersama ratusan anggota Pemuda Utara pada Aksi hari ini Ratusan massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada Rabu (05/07/2023).

Masa dari pemuda utara dan forum rakyat jelata anti korupsi serta ormas lainnya sampai di depan kantor KPK sekitar pukul 10:00 wib (Rabu, 05/07/2023), selain Longmarch, massa aksi juga menggelar konvoi roda dua,mini bus dan tersedia mobil komando

Dalam orasi yang disampaikan oleh Abdul Hakim alias Dowe, Koordinator Lapangan dari forum rakyat jelata anti korupsi, ada 6 tuntutan gaungkan. Berikut ini 6 Tuntutan Aksi tersebut :

  1. Usut Tuntas Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan KPK
  2. Usut Tuntas Pungli Terhadap Tahanan di KPK
  3. Tolak Kriminalisasi Bapak Anies Baswedan
  4. Mendesak KPK RI Untuk Mengusut Tuntas Mafia Perundang-Undangan di DPR
    RI
  5. Usut Tuntas Untuk Diperiksa Dan Diadili atas Laporan Dugaan Gratifikasi 92 Milliar yang Melibatkan Keluarga Presiden Jokowi
  6. Mendesak KPK Agar Mengusut Tuntas Mafia Pertambangan Dan Mafia Perdagangan Pasir Laut yang Melibatkan Banyak Pejabat Negara

Aksi ratusan massa tersebut untuk mempertanyakan kinerja komisi antirasuah itu yang dinilai terlalu sibuk untuk mentersangkakan Anies Baswedan dalam penyelenggaraan Formula E, dan mengabaikan kasus yang skalanya lebih besar.

Seperti yang disampaikan Sunardi, salahsatu orator dari unsur pengemudi ojek online (Ojol,red), ia mengatakan bahwa,“Kami mempertanyakan mengapa KPK sibuk mengurusi kasus kecil dan melupakan kasus-kasus besar,” kata Sunardi.
Bahkan ia menilai, bahwa kinerja KPK saat ini tak lagi murni penegakkan hukum, melainkan sudah menjadi alat politik untuk menjegal Anies Baswedan agar tak dapat mencalonkan diri pada Pilpres 2024. “Kami menuntut agar ketua KPK (Firli Bahuri) ditangkap!” tambah Sunardi.

Dowe sapaan Abdul Hakim Muslim menambahkan,”Selain itu, kami minta agar tidak boleh mengkriminalisasi upaya mencegh siapapun kandidat calon presiden 2024 yang kebetulan sekarang ini terjadi pada Anies Baswedan, padahal banyak kasus-kasus korupsi yang sampai saat ini belum terselesaikan, salahsatunya Harun Masiku, apa kabar soal kasus dia?, jadi kami warga masyarakat Jelata Anti Korupsi meminta KPK jalankan amanah dan marwah KPK sebagai penegakkan hukum yang independen,” tambahnya.

Teriakan keras dalam orasi mereka salah satunya meminta agar lembaga anti rasuah itu mengusut tuntas dugaan transaksi janggal sebesar Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.

Selain itu, terlihat dari spanduk yang mereka bawa memperlihatkan foto Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah diedit dengan gigi taring drakula. Dalam spanduk itu tertulis “Kemana Uang Pajak Rakyat. Bongkar!! Dana Gelap 349 Triliun.

“Pecat Sri Mulyani. Kalau tidak becus kelola pajak rakyat, jangan tinggal di Indonesia,” tulis spanduk yang dibawa massa saat aksi di depan Gedung KPK.

Skandal transaksi janggal Rp 349 triliun sebelumnya sudah diungkap oleh KPK. Ketua KPK Firli Bahuri saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI pada Rabu (7/6) lalu mengungkapkan rincian daftar orang-orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun.

Aksi ratusan massa tersebut untuk mempertanyakan kinerja komisi antirasuah itu yang dinilai terlalu sibuk untuk mentersangkakan Anies Baswedan dalam penyelenggaraan Formula E, dan mengabaikan kasus yang skalanya lebih besar.

Seperti yang disampaikan Sunardi, salahsatu orator dari unsur pengemudi ojek online (Ojol,red), ia mengatakan bahwa,“Kami mempertanyakan mengapa KPK sibuk mengurusi kasus kecil dan melupakan kasus-kasus besar,” kata Sunardi.
Bahkan ia menilai, bahwa kinerja KPK saat ini tak lagi murni penegakkan hukum, melainkan sudah menjadi alat politik untuk menjegal Anies Baswedan agar tak dapat mencalonkan diri pada Pilpres 2024. “Kami menuntut agar ketua KPK (Firli Bahuri) ditangkap!” tambah Sunardi.

Sementara itu, Abdul Hakim Muslim alias Dowe, Korlap Aksi kepada redaksi Refublik news mengatakan bahwa,”Dalam aksi ini sebagai bentuk desakan yang sifatnya segera ditindaklanjuti atas 6 tuntutan kami. Karena KPK sebagai lembaga anti korupsi independen Negara agar tidak tebang pilih apalagi pilih kasih dalam pembatasan korupsi”

Teriakan keras dalam orasi mereka salah satunya meminta agar lembaga anti rasuah itu mengusut tuntas dugaan transaksi janggal sebesar Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.

Selain itu, terlihat dari spanduk yang mereka bawa memperlihatkan foto Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah diedit dengan gigi taring drakula. Dalam spanduk itu tertulis “Kemana Uang Pajak Rakyat. Bongkar!! Dana Gelap 349 Triliun.

“Pecat Sri Mulyani. Kalau tidak becus kelola pajak rakyat, jangan tinggal di Indonesia,” tulis spanduk yang dibawa massa saat aksi di depan Gedung KPK.

Skandal transaksi janggal Rp 349 triliun sebelumnya sudah diungkap oleh KPK. Ketua KPK Firli Bahuri saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI pada Rabu (7/6) lalu mengungkapkan rincian daftar orang-orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun.

KPK, kata dia kebagian jatah penelusuran laporan kasus transaksi mencurigakan yang ada di Kementerian Keuangan itu sebanyak 33 laporan hasil analisis PPATK. Laporan itu juga termasuk ke dalam bagian dari laporan Satgas TPPU bentukan Mahfud Md setelah kasus itu mencuat ke publik.

“Jadi total semuanya 33 LHA PPATK yang kami terima dari Satgas TPPU yang dibentuk Menko Polhukam,” kata Firli.

Ginting selaku korlap aksi Pemuda Utara menambahka : “,Kami akan terus kawal dan berjuang bersama-sama sampai KPK benar benar tegas tanpa kompromi dan tidak pandang bulu untuk memberantas korupsi !!!.

RN/taufan pribadi/red

Pos terkait