refubliknews.com,
Purwakarta | Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, memberikan bantuan sosial kepada sejumlah anak yatim dan duafa di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Pemberian bantuan tersebut diserahkan dalam rangkaian kegiatan Gowes yang di mulai dari rumah kediamannya di Jakarta hingga berakhir finis di Batalyon Armed 9/1/1 Kostrad yang berlokasi di Jalan Raya Sadang-Subang, Kabupaten Purwakarta, pada Sabtu 13 Januari 2024.
Agenda kegiatan gowes tersebut dilakukan Pangkostrad, Pangdiv beserta rombongan itu menempuh jarak kurang lebih sekitar 100 KM, dibalut dengan kegiatan bakti sosial di setiap etape, dan terakhir kegiatan gowes dan baksos berpusat di Batalyon Armed 9/1/1 Kostrad Purwakarta.
Pemberian tali kasih tersebut secara simbolis di berikan kepada perwakilan penerima manfaat di lokasi. Dalam itu, Pangkostrad juga meminta kepada para penerima manfaat agar senantiasa mendoakan seluruh prajurit yang kini sedang bertugas.
“Mari sama-sama kita doakan para prajurit yang sedang bertugas dimanapun, agar senantiasa diberikan keselamatan dan kesehatan saat bertugas,” ucap Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.
Sementara itu, Komandan Batalyon (Danyon) Armed 9/1/1 Kostrad, Mayor Arm Sigit Windarto mengatakan, bahwa pihaknya sangat bersyukur atas kehadiran Pangkostrad, Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa beserta rombongan di Batalyon Armed 9/1/1 Kostrad.
Ia membenarkan, bahwa Pangkostrad dan rombomgan hadir dengan melakukan kegiatan gowes yang dimulai dari rumah kediamannya di Jakarta hingga finis di Batalyon Armed 9/1/1 Kostrad.
“Disini Pangkostrad melakukan kegiatan bantuan sosial dengan memberikan tali kasih sebanyak 200 paket sembako kepada anak yatim, kaum duafa serta guru ngaji,” kata Sigit.
“Alhamdulillah, kedatangan bapak Pangkostrad membawa berkah untuk warga masyarakat penerima mamfaat disekitar Batalyon Armed 9/1/1 Kostrad,” tambahnya.
Danyon berharap, bakti sosial yamg dilaksanakan oleh Pangkostrad ini dapat bermanfaat untuk para penerima yang masih mendapatkan kesulitan dalam hal ekonomi.
“Mudah-mudahan dapat meringankan sedikit kekurangan yang sedang dialami oleh mereka,” ujarnya.
RN/raffa christ manalu/red
