refubliknews.com, || Jakarta – Pascabanjir bandang memutus akses antarjorong di Kecamatan Tiku, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, prajurit Batalion Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II mendirikan dapur lapangan di Jorong Labuan untuk memastikan warga terdampak tetap mendapatkan makanan, Jumat (26/12).
Dapur lapangan tersebut menjadi pusat pengolahan bantuan pangan. Para prajurit Marinir bersama warga setempat, memasak berbagai bahan makanan untuk kemudian dikirimkan ke wilayah yang masih terisolir, termasuk Jorong Subang-Subang.
Komandan Yonmarhanlan II Letkol (Mar) Afrison Taufik, menjelaskan hingga kini, warga Jorong Subang-Subang masih sangat bergantung pada bantuan dari luar.Jembatan penghubung antara Jorong Labuan dan Jorong Subang-Subang putus akibat terjangan banjir bandang beberapa pekan lalu.
Kondisi ini membuat jalur laut menjadi satu-satunya akses yang dapat dilalui untuk menyalurkan bantuan.“Dalam prosesnya, prajurit Yonmarhanlan II bahu-membahu bersama masyarakat menyiapkan makanan, kemudian mendistribusikannya menggunakan perahu melalui jalur laut demi memastikan bantuan tetap sampai ke tangan warga yang membutuhkan,” jelasnya, dikutip dari keterangan Pasmar 1.
Afrison mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata pengabdian TNI AL, khususnya Korps Marinir, kepada masyarakat.
“Kehadiran dapur lapangan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana dan memastikan kebutuhan konsumsi mereka tetap terpenuhi,” kata Afrison.
Ia mengaku upaya mendirikan dapur lapangan mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Warga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran prajurit Marinir yang dinilai sangat membantu serta memberi semangat bagi mereka untuk bangkit dari dampak bencana.
“Kegiatan kemanusiaan ini sekaligus mencerminkan pelaksanaan tugas pokok TNI AL dalam operasi militer selain perang (OMSP), khususnya dalam penanggulangan bencana alam dan pemberian bantuan kemanusiaan kepada masyarakat,” ujarnya.
RN/Gusdin/red






