refubliknews.com,
Pemangkat kota – Kalimantan barat,
Perayaan Cap Go Meh adalah malam purnama pertama pada tahun baru Imlek. Secara umum, Cap Go Meh dikenal sebagai saat puncak sekaligus penutupan tahun baru, atau penutup dari rangkaian tahun baru Imlek. Perayaan Cap Go Meh adalah pada tanggal 15 bulan pertama Imlek. Senin, (06/02/2023)
Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek bahasa Hokkian yang artinya malam ke-15. Secara harfiah, Cap Go Meh artinya Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam. Sejarah Cap Go Meh sudah ada sejak abad 2 masehi di era Dinasti Han, dinasti kekaisaran di Tiongkok (China). Tradisi Cap Go Meh ini kemudian terbawa sampai ke Indonesia melalui akulturasi dari masyarakat Tionghoa peranakan. di Indonesia khususnya di Pemangkat, tradisi perayaan Cap Go Meh lebih bersifat sosial yang dimeriahkan dengan pesta rakyat.
Adapun panitia pelaksana acara perayaan cap go mei pada kali ini antara lain :
- Bong jan kong
- Lo hon bui
- Lim sau chiap
- Li se phin
- Phang muk djung
Diana - Yohanes phan purwono
Candra - Liu sjin khiong
Sun fuk - Kweet nyiu
- dan para warga masyarakat maupun pengurus wilayah terkait yang mensufort kegiatan.
adapun Perayaan Cap Go Meh biasa diisi dengan kegiatan berpawai oleh para Tatung (Medium), arak-arakan pertunjukan barongsai dan naga di jalan hingga menyalakan lampion sebagai dekorasi kota.
Dalam perayaan Cap Go Meh yang diadakan oleh Panitia MAKIN (Majelis Agama Khonghucu Indonesia) Pemangkat kota Kalimantan barat, kita ingin melestarikan nilai-nilai luhur yang telah turun temurun kita praktekkan yaitu nilai religi, kesederhanaan, dan pelestarian adat-budaya kita. Nilai religi yang mana sebenarnya perayaan Imlek dan Cap Go Meh adalah perayaan besar agama Khonghucu yang sudah diakui jauh sebelum Indonesia sendiri berdiri, yaitu pada zaman Dinasti Han setelah Cina menetapkan Khonghucu sebagai agama negara pada zaman itu.
Setahun sesudah Indonesia merdeka (1946), Presiden Soekarno mengeluarkan penetapan pemerintah tentang Hari Raya No. 2/OEM-1946, dan khusus bagi umat Konghucu ditetapkan empat hari raya, yakni Tahun Baru Imlek, Ching Bing, Hari Lahir Nabi Kongcu dan Hari Wafat Nabi Kongcu. Artinya bahwa dari sejak awal pengakuan Imlek oleh Negara, kedudukannya adalah sebagai bagian dari agama Khonghucu.
Dalam rangkaian acara Cap Go Meh ini, di Altar MAKIN Pemangkat bersama para Tatung, kita bersama memohon berkah di tahun baru ini, serta melakukan ritual tolak bala, mendoakan masyarakat umum, bangsa dan negara dan secara khusus warga Pemangkat dan donatur2 kita agar senantiasa dijauhkan dari bencana dan mara bahaya.
Harapan kita, bahwa masyarakat luas secara khusus umat Khonghucu, mendapatkan pemahaman yang benar tentang asal mula dan nilai historis dari perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini, serta mendapatkan energi positif dalam rangkaian festival ini agar dapat semakin maju dan berkembang.
Kita juga ingin menegaskan bahwa MAKIN Pemangkat dan MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) Kabupaten Sambas senantiasa mendukung NKRI khususnya diwilayah Kabupaten Sambas yang adil, toleran dan berkemajuan.
Sumber : (Media Center Majelis Agama Khonghucu Indonesia kabupaten sambas)
RN/edo lembang/red