refubliknews.com,- Subang || Bupati Kabupaten Subang, Reynaldi Putra Andita, atau yang kerap disapa Kang Rey, menginstruksikan para Camat se-Kabupaten Subang untuk melaksanakan serta mengimplementasikan program “Nyaah ka Indung” yang melibatkan para aparatur sipil negara (ASN) serta pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)di wilayah Kabupaten Subang.
Kang Rey meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang untuk menyampaikan kepada para Camat se-Kabupaten Subang untuk melakukan verifikasi data guna memastikan kesesuaian dengan kriteria program yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersebut.
“Sasaran program Nyaah ka Indung adalah perempuan yang berstatus single parent dan memiliki tanggungjawab membiayai anak dan tidak memiliki pekerjaan tetap,” kata Sekda Subang, Rahmat Ependi dalam keterangannya, pada pekan lalu.
“Kriteria lainnya mencakup perempuan dengan kondisi ekonomi tidak mampu dan belum pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah,” imbuhnya.
Diketahui, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menginisiasi program “Jabar Nyaah ka Indung” sebagai gerakan sosial yang melibatkan para ASN dan pegawai BUMD di tingkat provinsi Jabar, Kita dan Kabupaten.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para kaum ibu, khususnya lansia yang hidup dalam kondisi kurang beruntung. Dalam pelaksanaannya setiap ASN dan pegawai BUMD akan memiliki satu orang ibu asuh yang akan mereka bantu dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga program sosial ini di seluruh provinsi Jawa Barat, dimana setiap pegawai memiliki data ibu yang harus diurus, dan menjadi jalan untuk memuliakan seluruh kaum ibu di wilayah Jabar,” ungkap Dedi belum lama ini.
Menurutnya, sasaran utama dalam program ini adalah para ibu-ibu yang hidup dalam kemiskinan, di tinggal suami, maupun menanggung beban hidup berat diusia senjanya. “Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan kaum ibu, terutama mereka yang mengalami nasib kurang beruntung,” ujarnya.
Program Nyaah ka Indung diharapkan tidak hanya diikuti oleh para ASN dan pegawai BUMD, tetapi juga dapat diadopsi oleh pegawai BUMD dan masyarakat lainnya.
RN/Raffa Christ Manalu/red