Jasa Raharja dan RS Islam Jakarta Gelar Pelatihan PPGD untuk Pengemudi Ambulans dan Ojol

refubliknews.com, || Jakarta – Dalam upaya meningkatkan keselamatan di jalan raya serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat, Jasa Raharja Jakarta Timur bekerja sama dengan RS Islam Jakarta Pondok Kopi menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bertema “Dari Jalan Menuju Keselamatan”, pada hari Rabu, 25 Juni 2025.

Pelatihan yang dilaksanakan di Aula RS Islam Jakarta Pondok Kopi ini ditujukan bagi pengemudi ambulans dan driver ojek online (ojol), sebagai kelompok masyarakat yang paling sering berinteraksi langsung dengan berbagai situasi kedaruratan di jalan raya. Melalui pelatihan ini, peserta dibekali keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama, mulai dari penanganan korban kecelakaan hingga tindakan awal sebelum tenaga medis tiba.

Acara dibuka secara resmi dan mendapat sambutan positif dari Direktur Pelayanan RS Islam Jakarta Pondok Kopi, dr. Andri Yunia Kusumawati, MKM, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah konkret dalam membangun sistem kesehatan masyarakat berbasis respons cepat.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Jasa Raharja Jakarta Timur yang menggandeng kami dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Para pengemudi ambulans dan driver ojol memiliki peran vital sebagai penolong pertama dalam situasi darurat, sehingga bekal pengetahuan PPGD sangat penting bagi mereka,” ujar dr. Andri.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bagian Marketing RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Bapak Sulaiman Putra Pangeran, yang berharap kegiatan ini dapat menjadi program berkelanjutan untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.

Dari pihak Jasa Raharja, hadir Ibu Isnawati Rahayu dan Bapak Gita Aditya sebagai perwakilan yang turut memantau langsung pelaksanaan kegiatan. Dalam sambutannya, Isnawati menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya menurunkan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas di Jakarta.

“Kecelakaan lalu lintas tidak hanya soal angka, tetapi tentang nyawa. Melalui pelatihan ini, kami berharap para pengemudi dapat menjadi ‘penyelamat di jalan’ yang sigap dan terlatih dalam kondisi darurat. Ini bagian dari tanggung jawab moral dan sosial kita bersama,” ungkap Isnawati.

Materi pelatihan disampaikan oleh tim medis berpengalaman dari RS Islam Jakarta Pondok Kopi, dengan sesi praktik langsung seperti cara melakukan resusitasi jantung paru (RJP), menghentikan perdarahan, stabilisasi korban kecelakaan, dan prosedur evakuasi darurat yang aman. Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, yang dirancang interaktif dan aplikatif.

Salah satu peserta, Roni (32), driver ojol yang telah 5 tahun bekerja di Jakarta, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat.

“Kami sering jadi saksi kecelakaan, tapi tidak tahu harus berbuat apa. Setelah pelatihan ini, saya merasa lebih percaya diri dan tahu langkah pertama yang harus dilakukan,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian pelatihan serupa yang dapat diselenggarakan secara rutin, baik oleh rumah sakit maupun instansi lain yang peduli terhadap peningkatan kualitas penanganan darurat di masyarakat. Melalui sinergi antara Jasa Raharja dan RS Islam Jakarta Pondok Kopi, pelatihan ini menjadi bentuk nyata dari komitmen kedua lembaga dalam menciptakan masyarakat yang lebih sigap, peduli, dan tanggap terhadap keselamatan Bersama.

RN/Gusdin/red

Pos terkait