Empat Kandidat Merasa Puas dengan Hasil Debat Perdana Pilgub Jabar 2024

refubliknews.com,- Bandung | Usai mengikuti debat perdana Pilgub Jabar 2024, empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat menyatakan puas dengan hasil debat perdana Pilgub Jabar yang diselenggarakan oleh KPU Jawa Barat di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, pada Senin 11 November 2024 malam.

Debat publik yang mengangkat tema ‘Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global’ sukses berjalan dengan tertib dan aman.

Pasangan nomor urut 1, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina, atau yang akrab disapa Gita KDI, menyatakan puas dan menikmati suasana debat tersebut.

“Karena debat hari ini, ada suasana kekeluargaan yang ditimbulkan oleh ke empat pasangan calon. Kami menunjukkan bahwa ini bukan perlawanan atau komplik, tetapi bagaimana menawarkan program-program yang akan ditempuh dalam lima tahun ke depan,” kata Acep.

Bagi Paslon 1, debat publik ini menjadi pengalaman pertama, setelah sebelumnya mengisi jabatan di DPR RI. “Kami kan dari anggota DPR, sekarang masuk dalam kancah pertarungan di eksekutif. Tentu pengalaman yang kita harapkan hari ini dan ke depan adalah lebih matang lagi mempersiapkan. Sehingga, apa yang disampaikan ke depan itu betul-betul terarah dan lebih sistematis,” ujarnya.

Sementara, Paslon nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja menyampaikan poin-poin penting sesuai debat. Menurut mereka, bahwa debat publik pertama ini ajang untuk menyampaikan gagasan tentang membangun Jawa Barat ke depan.

“Nanti masyarakat Jawa Barat yang akan mempertimbangkan, dan menjadi bahan pertimbangan untuk memilih. Ya, tentu kita sudah menyampaikan program,” kata Jeje.

Ia pun menyampaikan kritik tentang teknis debat yang dinilai waktunya terlalu singkat, hanya dua menit untuk menyampaikan visi misi dan 45 detik untuk menjawab setiap pertanyaan.

“Menurut kami perlu di evaluasi kembali agar baik durasinya atau polanya. Semuanya bisa muncul, kan ini debat, ini menjadi referensi masyarakat Jawa Barat untuk memilih. Sehingga, kami pada tahun ini bisa mengekspresikan semua konsep pembangunan hingga rakyat menjadi jelas,” ujarnya.

Ronal menambahkan, pada closing statement yang berlangsung satu menit, kami pun membagi waktunya masing-masing 30 detik. “Kalau saya biasa jadi MC di depan ribuan orang itu biasa, tetapi kalau debat ada suasana yang berbeda di dalamnya,” ucap Ronal.

Kemudian, Paslon nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie pun menyampaikan jika penampilan mereka pada debat perdana ini sudah optimal menyampaikan gagasan untuk masyarakat Jawa Barat.

“Alhamdulillah, tadi berjalan dengan lancar dan saya juga Kang Ilham Habibie rasanya sudah optimal bisa menggabung apa yang ditanyakan panelis maupun oleh pasangan kandidat,” kata Ahmad Syaikhu.

Menurutnya, dengan waktu yang singkat, dirinya bersama Ilham Akbar Habibie harus pintar-pintar mengatur ritme agar semua gagasan dapat tersampaikan. “Ya, memang waktu yang diberikan sangat sempit, 45 detik. Tapi, Alhamdulillah, semua bisa dilaksanakan dan semua pesan saya kira sudah tersampaikan,” ujarnya.

Pasangan ASIH ini pun optimistis dari debat pertama ini, elektabilitasnya dapat naik menjadi lebih baik. “Insyaallah, tadi kita sudah sampaikan untuk beberapa bidang yang kita perdebatkan, mudah-mudahan ini semakin menyakinkan masyarakat untuk memilih ASIH,” tandasnya.

Ditempat sama, Paslon nomor urut 4, Kang Dedi Mulyadi-Rrwan Setiawan mengatakan, jika debat merupakan ajang untuk mengartikulasikan materi dalam ucapan yang bisa diterima oleh publik dan dipahami.

“Debat itu mengartikulasikan gagasan personal pemimpin, bukan membawa kertas, kemudian dibaca di mimbar, pemimpin itu harus kaya akan gagasan,” kata KDM, sapaan akrab Kang Dedi Mulyadi.

Ia pun menilai, jika dalam debat tadi pertanyaan yang diberikan lebih banyak menyasar hal teknis yang biasa dikerjakan oleh dinas-dinas di pemerintahan.

“Sangat teknis dan itu sesungguhnya jawaban yang biasa dikerjakan oleh para kerja teknis pemerintah. Karena tugas pemimpin itu adalah mengetahui seluruh persoalan secara utuh. Sehingga, bisa mengaplikasikan dalam kebijakan-kebijakan kepada masyarakat melalui perangkat daerah provinsi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni mengklaim jika debat publik perdana ini berjalan dengan lancar dan aman. Pihaknya pun mengaku bakal melakukan evaluasi dari debat perdana ini, mulai dari masalah waktu hingga pemaparan pasangan calon yang kurang menyentuh pada tema debat.

“Nanti masukan dari teman-teman akan saya sampaikan pada saat rapat, ini menjadi sebuah perbaikan nanti untuk debat kedua dan ketiga,” kata Ummi.

KPU Jawa Barat pun merencanakan debat kedua Pilgub Jabar 2024 akan digelar di Kota Cirebon, pada 16 November, dan debat ketiga dilaksanakan di Kabupaten Bogor pada 23 November 2024 mendatang.

RN/Raffa Christ Manalu/red

Pos terkait