refubliknews.com,
Purwakarta | Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, atau yang biasa disapa Cak Imin kunjungi Purwakarta. Agenda kegiatan kunjungan ini dalam rangka menghadiri acara khitanan massal dan Perayaan Hari Guru yang diselenggarakan DPC PKB Kabupaten Purwakarta.
Usai mengikuti prosesi khitanan serta menemui langsung 100 anak peserta sunatan massal, Cak Imin dan rombongan langsung mengunjungi Pasar Leuwi Panjang, salah satu Pasar Tradisional di Kabupaten Purwakarta.
Kemudian, Cak Imin dan rombongan diantaranya, Ketua Komisi X DPR RI PKB, Syaiful Huda, Ketua DPC PKB Purwakarta, Sona Maulida serta jajaran pengurus PKB hadir dan bertemu dengan ribuan guru ngaji dan mahasiswa sekaligus memberikan beasiswa secara simbolis kepada ratusan mahasiswa, yang digelar di Pendopo Taman Wisata Cikao Park, Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, pada Sabtu 25 November 2023.
Wakil Ketua DPR RI juga sebagai Ketua Umum PKB sekaligus didapuk sebagai Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, guru ngaji memiliki peran penting untuk membentuk krakteristik anak muda ke depan. Dia berjanji akan nemberi perhatian perhatian kepada para guru ngaji jika terpilih sebagai wapres pada pemilu 2024 mendatang.

“Bonus demografi selalu kita bicarakan, jumlah angkatan muda 52 % lebih, selalu jadi agenda. Solusi kongkrit punya waktu tujuh tahun, kalau dalam tujuh tahun kita gagal maka ajan kehilangan momentum angkatan muda yang jumlahnya besar. Tujuh tahun itu pendek, satu-satunya cara tujuh tahun negara harus mengalokasikan APBN-nya untuk kaum muda, baik untuk peningkatan kualitas kompetensi maupun untuk peluang tumbuh jadi produktif,” kata Cak Imin.
Ia juga menegaskan, jika terpilih menjadi wakil presiden di pemilu 2024 nanti, dirinya akan membuat terobosan agar kaum muda yang sangat potensial ini dapat lebih memajukan negara.
“Momentum tujuh tahun emas ini harus diambil oleh negara, oleh seluruh kebijakan, bukan hanya slogan bonus demografi. Saya bertekad tujuh tahun ini, 2024 kita mulai habis-habisan memanfaatkan energi kaum muda dengan investasi. Negara tidak akan rugi kalau kaum muda punya akses kerja dengan baik, diberikan kesempatan untuk bekerja, untuk produktif dalam bekerja, dapat akses ekonomi memadai, itu waktunya tujuh tahun,” ujarnya.
Cak Imin menegaskan, dasar menjadikan kaum muda berprestasi adalah guru. Bahkan, ia akan memprioritaskan guru ngaji karena akan membentuk krakteristik kaum muda.
“Salah satu kualitas mutu terjaga itu adalah guru. Guru harus mendapatkan kesejahteraan dan terus menerus berikan kualitas dan mutunya, kalau tidak sejahtera mana mungkin kualitas terjadi. Guru harus jadi prioritas, salah satunya guru ngaji yang jadi pondasi karakter,” tegasnya.
RN/raffa christ manalu/red