Aksi Unjuk Rasa PERMAK Berjalan Kondusif dapat Pengamanan Polres Tapteng

refubliknews.Com.
TAPANULI TENGAH – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh ratusan massa Perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi (PERMAK) Peduli Dana Desa Tapanuli Tengah (Tapteng) pada Senin (29/09/2025) mencapai hasil signifikan: Kepala Inspektorat Tapteng menyatakan bersedia mundur dari jabatan.

Aksi yang menuntut pertanggungjawaban terkait pengelolaan dana desa ini berlangsung di dua lokasi, Kantor Inspektorat dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapteng. Pengamanan maksimal yang melibatkan 229 personel gabungan dari Polres Tapteng, TNI, dan Satpol PP memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib dan kondusif.

Massa PERMAK, yang dikoordinir oleh Maslan Simanjuntak, Supriadi Simamora, dan Rinto Purba, tiba di Kantor Inspektorat sekitar pukul 11.47 WIB. Tuntutan utama mereka adalah agar Kepala Inspektorat mundur, menyoroti dugaan ketidakmampuan instansi tersebut dalam menangani kasus penyelewengan dana desa secara transparan dan profesional.

Meskipun Kepala Inspektorat tidak berada di tempat, Sekretaris Inspektorat, Ibrahim Batubara, menerima tujuh perwakilan massa. Melalui komunikasi video call dengan Kepala Inspektorat, disepakati bahwa yang bersangkutan menyatakan bersedia mengundurkan diri dan dicopot dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tuntutan. Kesepakatan ini dicapai pada pukul 13.30 WIB dan menjadi kunci meredanya tensi massa.

Setelah dari Inspektorat, massa bergerak ke Kantor DPRD Tapteng pada pukul 14.30 WIB. Di lokasi kedua, tuntutan bergeser ke ranah etika anggota dewan. PERMAK menuntut pimpinan dewan menghadirkan seorang anggota DPRD dari Fraksi Nasdem yang diduga menyebut pendemo “tidak berkelas” di media sosial.

Tiga anggota DPRD Tapteng, yaitu Abdurahman Sibuea, Joneri Sihite, dan Joko Pranata Situmeang, menemui massa. Mereka berjanji akan membawa permasalahan ini ke Pimpinan DPRD dan akan dibahas lebih lanjut oleh Badan Kehormatan Dewan (BKD).

Seluruh rangkaian aksi, yang diikuti massa dari Kecamatan Sorkam, Tapian Nauli, dan Sibabangun, berakhir pada pukul 15.30 WIB. Pengamanan aksi dipimpin langsung oleh Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya, S.I.K., M.Si., dengan melibatkan 134 personel Polres Tapteng, 35 personel TNI, dan 60 personel Sat Pol PP.

“Keberhasilan pengamanan ini merupakan wujud sinergi antara Polres Tapteng, TNI, dan Sat Pol PP dalam menjamin hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum, sekaligus memastikan ketertiban dan keamanan publik tetap terjaga,” ujar Kabag Ops Polres Tapteng, AKP D.P. Sinaga, S.H.

Kapolres AKBP Wahyu Endrajaya, mengapresiasi kedewasaan massa aksi dan menegaskan komitmennya: “Kami pastikan setiap aksi unjuk rasa di wilayah Tapteng akan kami amankan secara humanis dan profesional, sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan kamtibmas.”
RN/Sefri F.Siahaan/red

Pos terkait