refubliknews.com, || Pulau Lancang – Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ajie Lukman Hidayat, S.I.K., M.H. kembali melaksanakan kegiatan Jumat Curhat sebagai bentuk komitmen Polri dalam mendengar, menyerap aspirasi, dan menyelesaikan permasalahan warga secara langsung. Kegiatan kali ini dilaksanakan di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu Selatan, pada Jumat (02/05/2025).
Dalam kegiatan tersebut, AKBP Ajie Lukman Hidayat secara langsung berdialog dengan warga masyarakat, mendengarkan berbagai keluhan dan masukan yang berkaitan dengan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Berbagai isu yang mencuat, mulai dari potensi gangguan lingkungan, keamanan lokal, hingga penggunaan media sosial yang tidak bijak, menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut.
Kapolres menegaskan larangan terhadap praktik judi online yang saat ini menjadi keresahan nasional. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terlibat dalam praktik haram tersebut dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila menemukan indikasi judi online di lingkungannya. Selain itu, AKBP Ajie juga mengimbau warga agar tidak menyebarkan ujaran kebencian maupun berita bohong (hoax) melalui media sosial. “Gunakan media sosial dengan bijak, jangan menjadi pemicu konflik atau penyebar informasi menyesatkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu pula, AKBP Ajie Lukman menyampaikan himbauan kepada para pengendara motor di Pulau Lancang untuk mengurangi kebisingan dengan beralih ke sepeda listrik. Hal ini bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan minim polusi suara. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama aparat untuk terus menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman, damai, dan kondusif di wilayah Kepulauan Seribu.
“Melalui kegiatan Jumat Curhat ini, kami ingin mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Kita dengarkan aspirasi, kita catat, dan kita cari solusi bersama demi terwujudnya Kepulauan Seribu yang aman dan nyaman bagi semua,” tutup Kapolres. Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi antara aparat kepolisian dan warga Pulau Lancang.
RN/Maya/red
