Dukung Program Asta Cita, DPR RI Bersama BGN Gelar Sosialisasi Program Makan Bergizi di Purwakarta

refubliknews.com,- Purwakarta || Dewan Perwakilan Rakyat Rebuplik Indonesia (DPR RI) bekerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Makan Bergizi Gratis (MBG) diwilayah Kabupaten Purwakarta. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Universitas Kartamulya, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Sabtu 17/02/2025.

Acara sosialisasi ini dimulai pada Pukul 08.00 WIB dan diikuti sekitar kurang lebih 300 orang peserta yang terdiri dari para mahasiswa dan juga warga sekitar. Diketahui, program Makan Bergizi Gratis ini secara resmi diluncurkan sejak tanggal 06/01/2015 lalu. Dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.

Kegiatan sosialisasi makan bergizi gratis kali ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Obon Tabroni, Rektor Universitas Kartamulya, Rayendra Hermansyah, dan perwakilan dari Badan Gizi Nasional Fatimah Zahrah Santoso. Sosialisasi program makan bergizi gratis ini merupakan program strategis dan bermanfaat untuk masa depan generasi bangsa.

“Kita semua menyadari bahwa gizi merupakan faktor penting dalam mendukung tumbuh kembangnya anak, dan menjaga kualitas kesehatan masyarakat,” ungkap Obon Tabroni kepada peserta sosialisasi.

“Data menunjukkan bahwa kekurangan gizi seperti stunting dan maltutrisi masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa saat ini,” imbuhnya.

Dengan tantangan yang dihadapi tersebut, lanjut Obon, Komisi IX DPR RI mendukung penuh program ini sebagai langkah nyata dalam mencegah permasalahan gizi di Indonesia. Program MBG ini adalah bukti nyata dari kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat.

“Program ini tidak hanya bertujuan mengatasi kekurangan gizi, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan makan sehat dan bergizi,” ujarnya.

Menurutnya, gizi yang cukup dan seimbang adalah kunci melahirkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan produktif. Anak-anak yang tumbuh dengan asupan gizi yang memadai memiliki potensi lebih besar untuk meraih prestasi akademik dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

“Makan bergizi tidak hanya soal makanan, tetapi juga menciptakan kebiasaan dan budaya sehat sejak dini. Dengan program ini, kita berharap dapat menanamkan pola pikir kepada anak-anak tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi,” paparnya.

Selain itu, Obon menilai untuk mewujudkan Indonesia Emas, maka gizi yang baik sejak masa kanak-kanak hingga dewasa adalah pondasi utama dalam membentuk kualitas fisik dan kecerdasan generasi tersebut.

“Kekurangan gizi, khususnya stunting akan menghambat pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan kemampuan belajar anak yang pada akhirnya mempengaruhi produktivitas serta daya saing mereka dimasa depan,” bebernya.

Pemerintah dalam program ini, lanjut Obon, juga merupakan salah satu misi dalam program Asta Cita yang bertujuan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), termasuk dalam bidang kesehatan juga pendidikan.

“Program MBG ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak-anak Indonesia yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan kesehatan serta kapasitas belajar mereka,” ucapnya.

“Kami di Komisi IX DPR RI terus mendorong kebijakan dan alokasi anggaran yang tepat guna memperluas jangkauan program ini, terutama bagi wilayah-wilayah terpencil yang rentan terhadap permasalahan gizi. Kami juga mendukung sinergi lintas sektoral, termasuk dengan kementerian pendidikan dan dinas sosial untuk memastikan anak-anak sekolah, balita, serta ibu hamil mendapatkan prioritas dalam program ini,” tandasnya.

RN/Raffa Christ Manalu/red

Pos terkait