Kesepakatan Eksponen Fusi Revitalisasi Politik Islam Indonesia Fusi PPP 1973

refubliknews.com, – JAKARTA – Para Pengurus Organisasi Islam Persatuan Muslim Indonesia (PARMUSI ), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Serikat Islam (SI) adakan Konferensi Pers di Jl. Cipinang Cempedak IV.No.07.A.RT/RW/011/06, Kec.Jatinegara.Jakarta Timur. Minggu 5 January 2025.

Adapun dalam konferensi Presnya, para pengurus PPP, Parmusi, Perti, SI, menginginkan agar muktamar segera dilaksanakan secepat mungkin.

“Kami selaku Para Petinggi PPP sangat sedih melihat partai yang selama ini kami lihat tidak lagi mengikuti syariat islam, akan tetapi hanya untuk dijadikan mencari kekuasaan dan kepentingan pribadi atau kepentingan sekelompok saja, ” kata Prof Dr. KH. Huanan Bey Fananie, MA (Parmusi).

“Kami Eksponen FUSI Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1973, terdiri dari Ormas: Nahdlatul Ulama (NU), Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), Serikat Islam (SI) dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Eksponen Fusi PPP 1973 menyampaikan selamat Harlah ke-52 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 5 Januari 2025.
  2. Eksponen Fusi PPP 1973 merasa prihatin dan ikut bertanggung jawab atas kegagalan PPP dalam Pemilu 2024 lalu, yang mengakibatkan gagalnya PPP masuk ke Senayan. Sehingga kami ikut terpanggil untuk turun berjuang bersama-sama guna merevitalisasi politik Islam Indonesia dan mengembalikan PPP kembali menjadi Partai Islam yang bermarwah dan disegani dan menjadi Rumah Besar Politik bagi Umat Islam Indonesia.
  3. Eksponen Fusi PPP 1973 siap menyukseskan Muktamar PPP pada tahun 2025 dengan mendukung calon-calon Ketua Umum dan Pengurus PPP yang sesuai Khittah 1973 dengan menjalankan 6 prinsip perjuangan dan 5 Khidmat PPP yang memiliki kapasitas untuk menjadi Pemimpin PPP yang dapat menjadi panutan bagi Umat Islam dan Bangsa Indonesia.
  4. Eksponen Fusi PPP 1973 mendukung pencalonan, calon-calon Ketua Umum PPP dan Pengurus PPP yang akan maju dalam Muktamar, baik dari internal maupun eksternal. Calon dari internal merupakan kader dari PPP, di antaranya:

a. Calon dari Nahdlatul Ulama; H. Habil Marati (Anggota DPR RI 1999-2009) dan Taj Yasin (Wakil Gubernur Jawa Tengah).

b. Calon dari Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) Prof. Dr. KH. Husnan Bey Fananie, MA (Anggota DPR 2009-2014, Dubes Ri untuk Republik Azerbaijan (2016-2020).

dan Drs. H. Hasrul Azwar Dubes Ri utk Maroko.

c. Calon dari Syarikat Islam (SI) adalah H. Achmad Farial (Anggota DPR 1999- 2019)

d. Calon dari Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) adalah Dr. H. Anwar Sanusi, SH, SPI (Anggota DPR RI dan KPKPN RI 1997-2014).

Adapun Calon Eksternal (non kader) di antaranya adalah:

a. Prof Dr. KH. Din Syamsuddin, MA (Ketum PP Muhammadiyah 2005-2015, Ketua MUI 2014-2015)

b. Syaifulloh Yusuf / Gus Ipul (Sekjen PBNU dan Menteri Sosial RI)

c. Prof Dr Hamdan Zulfa (Kader PBB, Mantan Ketua MK 2013-2015)

d. Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Dudung Abdurrachman (Kepala Staf Angkatan Darat ke-33)

e. Sandiaga Salahudin Uno; Dr. Ahmad Yani (Ketum Partai Masyumi)

e. Dr. Ridho Rahmadi (Ketum Partai Ummat).

  1. Kami mengharapkan calon-calon Ketua Umum PPP, baik dari internal maupun dari eksternal memiliki sifat-sifat yang jujur, dipercaya, amanah, cerdas dan berintegritas.

Eksponen Fusi PPP 1973

  1. KH. Drs. Zarkasih Nur (NU) Idy Muzayyad (NU)
  2. Prof Dr. KH. Husnan Bey Fananie, MA (Parmusi)
  3. Achmad Farial (SI)
  4. Hj. Irena R. Rusli Halil (Perti)

Prof. Dr. H. Anwar Sanusi (Perti)

  1. Assoc. Prof. Dr. TB Massa Djafar (Cendekiawan Muslim) RN/maya/red

Pos terkait