refubliknews.com, PALUTA | Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin menyampaikan empat strategi pengembangan potensi daerah Zona Pantai Barat. Sehingga, potensi yang berlimpah dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kedua, merevitalisasi sarana dan prasarana produksi yang lebih modern. Ketiga, memperkuat kelembagaan ekonomi, dan terakhir, peningkatan infrastruktur yang mendukung perekonomian,” kata Hassanudin, saat pembukaan Pra Musrembang Zona Pantai Barat di Sapadia Hotel, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) Sumut, pada Rabu 31 Januari 2024.
Ia memaparkan, berbagai potensi zona pantai barat yang menyumbang produktivitas berbagai sektor di Sumut.
Diantaranya, sektor perkebunan karet, yang merupakan penyumbang produksi perkebunan rakyat Sumut tertinggi dari zona pantai barat yakni 44%. Disusul perikanan sebesar 28,70%, peternakan sapi sebesar 11,32%.
Potensi tersebut, lanjut dia, mesti menjadi kekuatan khas yang bisa di kembangkan lebih lanjut. Untuk itu, perencanaan daerah harus mampu menganalisa potensi, kelemahan dan peluang apa saja yang bisa dilakukan.
“Melalui perencanaan ini, peningkatan perekonomian dapat didorong, kesenjangan pun dapat dihimpit. Itulah tugas kita sebagai pejabat yang melaksanakan pembangunan,” paparnya.
Pj Gubernur juga menyampaikan empat issu utama Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 Pemprov Sumut kepada tujuh kepala daerah zona pantai barat. Pertama, pengembangan SDM melalui peningkatan rata-rata lama sekolah dan penguatan peran posyandu.
Kedua, pertumbuhan ekonomi inklusif dan pemerataan pembangunan dengan peningkatan produktivitas pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan. Ketiga, pembangunan infrastruktur dasar berkualitas, terutama peningkatan kemantapan jalan provinsi dan irigasi. Keempat, peningkatan tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan inovatif.
Sementara itu, Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sugeng Riyanta menyampaikan, Kabupaten Tapteng mempunyai luas wilayah ± 6.194,98 km² atau 3,06% dari luas Provinsi Sumatera Utara dengan luas lautan ±4.000 km².

“Kabupaten Tapteng dengan dukungan dan kolaborasi pemerintah daerah Sumatera Utara, telah menghasilkan beberapa capaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Sugeng.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pbangunan di Kabupaten Tapteng tahun 2023, telah menunjukkan beberapa capaian makro dan tahun 2022. Diantaranya, pembangunan SDM, Pertumbuhan ekonomi, Tingkat kemiskinan, Indeks ratio, dan PDRB perkapita.
Ia juga memaparkan, dalam penyusunan RKPD Pemprov Sumut tahun 2025, Pemkab Tapteng memberikan dukungan dalam pencapaian empat program prioritas pembangunan dan 65 kegiatan strategis pemprov Sumut yakni, Prioritas pertama, peningkatan SDM. Prioritas kedua, peningkatan pertumbuhan ekonomi
Prioritas ketiga, peningkatan kualitas pbangunan dan Prioritas keempat, peningkatan tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan inovatif.
Pj Bupati Tapteng juga menyampaikan usulan kegiatan Kabupaten Tapteng yang akan mendukung program strategis pemprov Sumut tahun 2025, diantaranya.
a. Penambahan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan.
b. Penambahan penerima bantuan iuran (PBI) guna meningkatkan pelayanan jaminan kesehatan.
c. Pelaksanaan pelayanan kesehatan bergerak.
d. Penyediaan makanan pendamping ASI (MP-ASI) bagi balita usia 6-9 bulan berbasis pangan lokal.
e. Penyediaan prasarana usaha perikanan tangkap buat nelayan tradisional.
f. Bantuan sarana budidaya tanaman pekarangan, budidaya jagung dan padi.
g. Bantuan pengadaan ternak sapi potong, ternak kambing, domba dan ayam.
h. Pembangunan jalan usaha tani dan jaringan irigasi.
i. Perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan pemugaran kawasan permukiman kumuh.
j. Rehabilitasi daerah irigasi (DI) di Badiri, Pandurungan dan Mombang boru.
k. Peningkatan jalan ruas Sibuluan-Aek Horsik. No ruas 139 kode wilayah 01. Jalan ruas Sorkam Kiri-Sigambo-gambo. No ruas 080 kodewil 01. Jalan ruas Barus (Jembatan Husor) batas Humbahas. No ruas 079 kodewil 01.
l. Pembangunan prasarana pengendalian banjir Sungai Aek Sirahar.
m. Pembangunan sarana dan prasarana teknologi pendukung informatika komputer dan kearsipan serta pelatihan pendamping mendukung SPBE.
“Untuk itu, kami berharap usulan ini mendapat perhatian dari Bapak PJ Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin dan dapat ditampung dalam RKPD Pemprov Sumut tahun 2025, dan APBD Pemprov Sumut Anggaran tahun 2025,” ungkap Sugeng.
RN/raffa christ manalu/red