refubliknews.com,
refubliknews.com, Pematang Siantar | Keluarga Besar SMKN 1 Siantar, diselimuti duka yang sangat mendalam atas tragedi kecelakaan tabrakan beruntun yang menewaskan 5 orang guru SMKN 1 Siantar, yang terjadi di Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Rabu 24 Januari 2024.
Akibat kejadian itu, SMKN 1 Siantar menggelar upacara bendera setengah tiang, suasana haru dan duka yang sangat dalam terlihat pada raut wajah seluruh guru dan siswa saat upacara bendera setengah tiang dilakukan.
“Kami sangat terpukul dan shok atas tragedi yang menewaskan 5 orang guru kami. Kami seluruh keluarga besar SMKN 1 Siantar sangat berduka,” ujar Ketua OSIS, Pakhru Royyan Naibaho, yang tak kuasa menahan air matanya, dikutip pada Jumat 26 Januari 2024.
Ia menjelaskan, untuk saat ini seluruh guru dan siswa akan berangkat melayat kerumah duka masing-masing guru yang meninggal.
“Hari ini kami dan seluruh guru akan berangkat melayat kerumah duka. Mewakili seluruh siswa-siswi, kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” jelasnya.
Diketahui, terjadi kecelakaan beruntun diwilayah Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Rabu 24 Januari 2024 sekira Pukul 13.30 WIB.
Dalam tragedi kecelakaan beruntun tersebut, 5 orang guru SMKN 1 Siantar meninggal dunia.
Kelima guru yang meninggal tersebut yakni, Sri Welfeni Purba (56) warga Nagori Siantar Estate, Elvine Simanjuntak (55) warga perummas Batu VI Kecamatan Siantar, Surti Togatorop (28) warga Kecamatan Paranginan, Humbahas, Rosemian Gultom (55) warga Jalan Asahan KM 5, Kecamatan Siantar, Sri Juni Eva Saragih (52) warga Jalan Bali, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.
RN/raffa christ manalu/red