Tidak Sesuai Label Takaran, Komisi VI DPR Akan Panggil Produsen Seluruh MinyaKita

refubliknews.com,- Jakarta || Dalam waktu dekat ini, Komisi VI DPR RI merencanakan pemanggilan terhadap seluruh produsen MinyaKita guna meminta klarifikasi terkait dugaan kecurangan takaran produk. Langkah ini dilakukan setelah issue ini ramai di perbincangkan di media sosial (medsos) dan menjadi perhatian publik.

Anggota Komisi VI DPR RI, Ismail Bachtiar mengatakan, bahwa persoalan ini telah menjadi perhatian serius di Komisi VI, dan sudah dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kementerian Perdagangan RI.

“Kita di Komisi VI sudah menyuarakan hal ini di rapat dengar pendapat bersama Kementerian Perdagangan, dan tentu saja ini menjadi atensi yang kita perhatikan dengan sangat baik,” kata Ismail Bachtiar, kepada wartawan, Senin 10 Maret 2025.

Legislator asal Sulawesi Selatan itu menyebut, pemanggilan terhadap produsen MinyaKita bertujuan untuk memastikan tidak adanya tindakan curang yang dapat merugikan masyarakat luas.

“Insyaallah, dalam waktu dekat ini ada rencana untuk mengundang seluruh principle produsen dalam rangka memastikan tidak adanya hal-hal atau tindakan yang dilakukan produsen yang berakibat fatal, bahkan merugikan masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan adanya ketidaksesuaian takaran dalam produk MinyaKita saat melakukan inspeksi di pasar Lenteng Agung, Jakarta, pada Sabtu (08/03)2025). Saat sidak, Ia menemukan bahwa kemasan MinyaKita yang seharusnya berisi 1 liter, ternyata hanya berkisar antara 750 hingga 800 mililiter.

“Ini jelas kurang 1 liter,” ungkap Mentan Andi Amran Sulaiman dengan nada tegas setelah mengecek isi kemasan yang lebih sedikit dari label yang tertera.

Mentan pun menegaskan, bahwa produsen yang terbukti melakukan pelanggaran harus diproses hukum dan diberikan sanksi tegas. “Kami minta untuk diproses, dan jika terbukti bersalah, kami minta agar pabrik ini ditutup dan produk mereka disegel,” tegasnya.

Sebagai langkah lanjutan, Mentan menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan, Budi Santoso serta Kabareskrim Polri, termasuk Satgas Pangan guna menindaklanjuti temuan tersebut.

RN/Raffa Christ Manalu/red

Pos terkait