refubliknews.com || Indramayu, Kehadiran Taman Kota Cimanuk sebagai ruang terbuka hijau sekaligus fasilitas umum (fasum) di pusat kota disambut positif oleh warga. Taman ini tidak hanya memperindah wajah kota Indramayu, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar, terutama para pelaku usaha kecil dan pedagang kaki lima.
Dengan desain yang asri dan letaknya yang strategis di tepi Sungai Cimanuk, taman ini menjadi magnet baru bagi warga untuk berolahraga, bersantai, atau sekadar menikmati sore hari bersama keluarga. Kehadiran taman ini juga menjadi daya tarik wisata lokal, yang berdampak pada meningkatnya penghasilan pelaku UMKM di sekitarnya.
Namun sayangnya, potensi besar taman ini belum dikelola secara optimal. Kurangnya ketegasan dari pemerintah daerah dalam menertibkan para pedagang yang menggunakan fasilitas umum tanpa pengaturan yang jelas, membuat kawasan taman tampak semrawut. Beberapa area yang seharusnya difungsikan sebagai tempat duduk, jalur pejalan kaki, dan taman hijau malah dipenuhi lapak-lapak liar.
Kondisi ini tak hanya mengurangi nilai estetika taman, tetapi juga menimbulkan kesan kumuh dan kurang nyaman bagi pengunjung. Sampah berserakan, aliran air tersumbat, dan kebersihan umum pun menjadi sorotan utama.
Warga berharap, Pemkab Indramayu segera mengambil langkah tegas dan bijak dalam menata area Taman Kota Cimanuk. Penertiban perlu dilakukan tanpa mengorbankan mata pencaharian pedagang, namun tetap menjaga fungsi taman sebagai ruang publik yang nyaman, bersih, dan tertib.
Dengan pengelolaan yang baik, taman ini bisa menjadi ikon kebanggaan kota serta bukti nyata bahwa pembangunan fasilitas umum bisa berjalan beriringan dengan peningkatan kesejahteraan warga.
RN/Sucipto/red.
