refubliknews.com,
Tapteng.
Serikat Awak Kapal Transportasi Indonesia atau disingkat dengan SAKTI,telah dibentuk dikabupaten Tapanuli Tengah dan Sibolga.
Dewan Pimpinan Wilayah DPW yang di ketuai Baik Royal Manullang,M.Mar.E.
yang bersektariat Jalan Faisal Tanjung Kelurahan Tukka kecamatan Tukka.
Tentulah pada dasarnya, berserikat bukanlah sebuah keharusan atau kewajiban. Tetapi berserikat merupakan sebuah hak (boleh diambil/digunakan atau tidak diambil/tidak digunakan), di mana hak itu (berserikat) adalah kebebasan yang telah dijamin oleh Konstitusi dan secara khusus telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Selasa 6 Agustus 2024 DPP SAKTI dan DPW SAKTI,Tapanuli-Tengah,Sibolga mengadakan Sosialisasi dengan Tema PENTINGNYA KONVENSI ILO 188, UNTUK AWAK KAPAL PERIKANAN INDONESIA, yang diselenggarahkan SMK Badiri kabupan Tapanuli-Tengah yang mana sekolah memiliki siswa Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan(NKPI) kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap ikan merupakan Kompetensi Keahlian yang mencetak tenaga-tenaga professional di bidang penangkapan ikan
Mewakili Kepala Sekolah Bapak Dohorman Marbun.S.pd sebagai Wakil bidang Kurikulum, menyampaikan terimakasih atas kunjungan Pengurus Awak Kapal Transportasi Indonesia baik Pengurus Pusat yang diwakil Sekjen Bapak Syofyan Pengurus Wilayah Bapak Baik Royal Manullang dan juga Praktisi Perikanan Bapak Bilson Butarbutar dan rombongan,yang menyempatkan diri memberikan Sosialisasi kepada siswanya yang nantinya untuk ilmu pendidikan berlayar dan hal-hal yang di anggap penting mendukung pendidikan ujarnya.
Bilson Butarbutar Praktisi Perikan memaparkan untuk Sumber daya ikan adalah semua jenis ikan termasuk biodata perairan lainnya dan Pengelolaan sumberdaya ikan adalah semua upaya yang bertujuan agar sumber daya ikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan berlangsung terus menerus serta bermanfaatan bagi kebutuhan.
Sumber daya ikan adalah kegiatan penangkapan ikan haruslah ramah Lingkungan,jangan merusak ekosistem laut,seperi terumbu karang dan mahluk laut lainya,jangan kita cemari laut dengan buang Sampah,atau oli kotor dan juga Pencahayaan yang berlebihan dikapal juga bisa merusak benih ikan yang berkembang.
Pak Bilson juga berharap nantinya anak -anak kalau bekerja dikapal harus mengetahui kelengkapan standarisasi keselamatan kapal dan juga dokumen pelayaran kapal dan awak kapalnya.
Ketua DPW SAKTI Tapteng-Sibolga Baik Royal Manulllang.M.Mar.E yang juga Mantan Pelaut yang telah menjadi Wirausaha didarat memiliki SPBU dan Doorsmeer,telah memperkerjakan karyawan merasa bangga menjadi seorang pelaut,yang telah kurang lebih 20 tahun berlayar dalam motivasinya berpesan jadilah pelaut yang tangguh dan nanti setelah tamat dari sekolah bisa melanjutkan ke Akademi Pelayaran di Surabaya,jakarta atau medan dan lengkapilah sertifikat
keahlian pelaut yang merupakan surat izin atau ijazah dimana orang yang memilikinya berarti sudah boleh berlayar.
Apabila seseorang telah memiliki dokumen pelaut ini, maka bisa disimpulkan sudah memiliki keahlian dan pengetahuan untuk berlayar.
Dan disitulah anak-anak bisa membanggakan Daerah terutama keluarga kalau berhasil.
Sekjen DPP SAKTI Syofyan yang juga kordinator team 9 Pengawasan hak-hak Awak Kapal dibawa naungan
International Labour Organization (ILO)
Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO adalah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terus berupaya mendorong terciptanya peluang bagi perempuan dan laki-laki untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan produktif secara bebas, adil, aman dan bermartabat.
Ada berapa Pengaturan Program Pengawasan hak-hak awak kapal yang disebut ILO C188 Konvensi Pekerja di Bidang Perikanan,tahun 2007 no 188,tentang hal-hal Pekerja Nelayan Dari Usia pekerja,pengupahan pekerja, Kesahatan/bpjs dan asuransi pekerja,kesejahteraan pekerja dan keselamatan Pekerja semua dilindungi ILO C 188,dan ada spesifikasi standar kapalnya,dari besar,panjang nya kapal jarak tempuh pelayaran maka dibuat kontrak kerja antara perusahaan dan awak kapal,
Dan disinilah kahadiran Organisasi Serikat Awak Kapal Transportasi Indonesia (SAKTI) untuk bertukar pikiran,konsutasi dan mengawal hak-hak para awak kapal tegasnya.
Sahala simanungkalit.S.Pi, guru Program Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) berterimakasih kepada Organisasi SAKTI Yang telah memaparkan fungsi ILO C 188,Memberikan Motivasi dan Sumberdaya ikan dan ramah lingkungan semoga jadi bekal anak didik dimasa depannya,dia juga berharap diadakannya Diklat bagi siswa di daerah Tapteng yang nantiya Organisasi SAKTI bisa menjembatani nya.
RN/Sefri F.Siahaan/red