refubliknews.com,
Purwakarta | Pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada 2024 yang akan datang semakin menarik perhatian publik. Hadirnya sosok Yadi Rusmayadi yang menyatakan dirinya siap bertarung menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Purwakarta pada Pilkada 2024 mendatang semakin meramaikan bursa pencalonan.
Pria yang kini berusia 49 tahun ini, diketahui pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purwakarta pada tahun 2018 lalu sempat muncul ke dalam bursa pencalonan sebagai salah satu kandidat calon bupati dan wakil bupati Purwakarta. Namun, ia tidak jadi maju karena fokus pada pekerjaannya sebagai salah satu ASN di DKI Jakarta.
Kini, memasuki masa-masa persiapan Pilkada Purwakarta 2024 mendatang, alumni SMAN 1 Purwakarta angkatan tahun 1993 ini menyatakan keseriusannya untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati Purwakarta pada perhelatan Pilkada 2024.
“Insyaallah, untuk kontestasi Pilkada Purwakarta 2024 nanti saya akan ikut bertarung,” ujar Kang Yadi, kepada awaq media pekan lalu.
Ia mengatakan, dirinya telah mendapat restu dari orangtua dan sanak family untuk mengabdi ditanah kelahirannya.
“Saya sudah mendapat restu dari orangtua untuk mengabdi di tanah kelahiran Purwakarta tercinta ini. Komunikasi dan silaturahmi dengan sejumlah pihak sudah kita lakukan. Mudah-mudahan keputusan yang saya ambil bisa membawa manfaat untuk masyarakat Purwakarta,” katanya.
Disela-sela diskusi dengan para tokoh masyarakat Purwakarta, Kang Yadi yang saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Dinas (Sekdis) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta ini menyebut, bahwa Kabupaten Purwakarta ke depan perlu perubahan secara proporsional di berbagai bidang.
“Dengan menggaungkan slogan Purwakarta Ngahiji, saya bertekad bisa membawa Purwakarta menjadi daerah nomor satu dalam berbagai aspek pelayanan masyarakat. Ngahiji dalam arti bersama-sama membangun daerah yang kita cintai ini,” ucap CEO Sate Maranggi Hj. Yetty Purwakarta ini.
Berkaitan dengan issue putra daerah, lanjut Kang Yadi, pemilik nama lengkap H. Yadi Rusmayadi ini menjelaskan, bahwa wacana tentang putra daerah atau bukan putra daerah selalu mencuat di setiap kali pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
“Terkait putra daerah atau bukan putra daerah sebenarnya hanya perkara sekunder, yang lebih primer adalah kelayakan kepemimpinan dari sang kandidat yang akan maju dan bertarung pada perhelatan Pilkada tersebut,” pungkasnya.
RN/hasiholan simatupang/red